Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Bos Judi Gelar Konferensi di Makau

Kompas.com - 21/05/2013, 15:58 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

MAKAU, KOMPAS.com — Para bos perusahaan kasino dijadwalkan akan berkumpul pada hari ini, Selasa (21/5/2013) di Makau, dalam rangka konferensi tahunan dan pameran alat judi termutakhir. Acara akan dihelat dalam tiga hari ke depan.

Konferensi tersebut digelar di tengah menurunnya prospek industri kasino, menyusul pertumbuhan ekonomi China yang melambat dalam beberapa waktu terakhir ini. Industri kasino dalam periode 10 tahun ini sangat tergantung pada pasar di Asia karena pertumbuhan ekonomi di kawasan ini cukup meyakinkan.

Kondisi tersebut berbeda dengan yang terjadi di negara-negara maju yang tengah dilanda resesi ekonomi. Akibatnya, bisnis judi di wilayah Eropa dan Amerika Serikat tidak terlalu menjanjikan jika dibandingkan dengan kawasan Asia.

Selain Makau, pangsa pasar judi kasino di Asia di antaranya tersebar di Singapura, Filipina, dan Vietnam. Negara-negara tersebut saat ini gencar membangun resor-resor judi. Meskipun demikian, Makau tetap menjadi pasar terbesar bagi industri kasino.

"Anda akan mendapatkan pertumbuhan bisnis di sini (Makau). Karena berbagai fasilitas dibuka, hal itu akan menarik lebih banyak pengunjung ke Makau sehingga pasar di sini lebih dinamis jika dibandingkan negara lain di Asia," ujar Frank Fahrenkopf, Presiden Asosiasi Permainan Amerika (The American Gaming Association), yang mengorganisasi pertemuan dan pameran tersebut.

Menurutnya, kunci sukses berbisnis kasino tergantung pada operator dalam memproduksi layanan terbaiknya bagi para pengunjung. Untuk itu, inovasi permainan judi sesuatu yang sangat penting dalam menarik pengunjung.

Sementara itu, analis CLSA yang fokus pada industri permainan, Richard Huang, menilai pertumbuhan bisnis kasino akan melambat dalam beberapa waktu ke depan, akibat menurunnya pendapatan dari segmen pengunjung VIP. Sejauh ini, tamu VIP berkontribusi hingga 2/3 dari keseluruhan pendapatan industri kasino di Makau.

"Pendapatan dari tamu VIP kemungkinan tidak lagi menjadi pendorong utama bisnis kasino. Hal ini lantaran gencarnya Pemerintah China dalam perang melawan korupsi," ujar Huang.

Menurut Huang, kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah China akan sangat berpengaruh terhadap pasar kasino di Makau. Setidaknya dalam beberapa waktu ke depan pertumbuhannya tidak sekencang setahun yang lalu.

"Kami tidak mengatakan bahwa itu akan kolaps. Namun dalam kaitannya dengan tamu VIP, hal itu akan terjadi penurunan yang signifikan," lanjut Huang.

Perusahaan pialang itu memperkirakan, pendapatan kasino Makau bisa mencapai 40 miliar dollar AS atau sekitar Rp 380 triliun. Hingga saat ini terdapat enam perusahaan kasino yang beroperasi di Makau, di antaranya Las Vegas Sands, Wynn Resorts, dan MGM. Makau merupakan satu-satunya wilayah di China yang melegalkan bisnis perjudian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com