Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kenaikan BBM dengan Pembenahan Internal

Kompas.com - 21/05/2013, 18:21 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Ketimbang mengutamakan opsi menaikkan harga, PT Unilever Indonesia Tbk melakukan pembenahan keuangan internal  sebagai langkah antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Presiden Direktur emiten berkode UNVR itu, Maurits  Lalisang, mengemukakan kebijakan pihaknya saat pemaparan publik kinerja perusahaan selama kuartal satu 2013. Acara tersebut  berlangsung pada Selasa (21/5/2013).

Maurits lebih lanjut menerangkan setidaknya ada tiga langkah antisipasi tersebut. Pertama adalah memusatkan perhatian pada  program efektivitas pembiayaan internal. Langkah ini menjadi penting lantaran pembiayaan pada pos ini di UNVR besarnya  sekitar 2,5 persen dari total pembiayaan. "Angka ini besar,"katanya.

Selanjutnya, ada pula kebijakan untuk menekan ongkos pembiayaan yang diangap tidak diperlukan. Misalnya, tutur Maurits,  pelatihan-pelatihan internal akan memanfaatkan teknologi pembicaraan jarak jauh. "Tentunya ini akan lebih menghemat  daripada training di berbagai tempat,"katanya.

Kemudian, kebijakan lainnya adalah dengan peningkatan penjualan produk-produk secara gabungan. "Ini dahulu yang dibenahi  sebelum memilih menaikkan harga,"imbuhnya seraya menambahkan kalaupun pilihan kenaikan harga yang dipilih, angka kenaikan  untuk seluruh produk berada di kisaran lima persen.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, kata Maurits, UNVR membagikan deviden sebesar Rp 634 per lembar saham untuk tahun  buku 2012. Angka ini naik 16 persen ketimbang periode sama pada 2011.

Pada pemaparan publik itu, UNVR mempublikasikan catatan rerata pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 14,6 persen selama kurun  waktu 10 tahun terakhir. Sampai dengan tahun 2012 usai, UNVR membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 16,3 persen atau  total lebih dari Rp 27,3 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com