Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Minyak di RAPBN-P Dipatok 840.000 Barrel Per Hari

Kompas.com - 22/05/2013, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah mengajukan produksi terjual (lifting) minyak mentah dan kondensat dalam RAPBN Perubahan 2013 sebesar 840.000 barrel per hari.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro saat rapat pembahasan RAPBN Perubahan dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu, mengatakan, angka tersebut turun dibandingkan dengan target APBN 2013 sebesar 900.000 barrel per hari. "Angka lifting minyak 2013 yang realistis adalah 840.000 barrel per hari," katanya, Rabu (22/5/2013).

Hadir dalam rapat tersebut antara lain Kepala BPH Migas Andy Sommeng, Wakil Kepala SKK Migas J Widjonarko, dan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan.

Sementara itu, lifting gas dalam RAPBN-P diusulkan 6.939 juta kaki kubik per hari atau setara 1,24 juta barrel per hari. Besaran lifting gas juga turun dibandingkan dengan angka APBN sebesar 1,36 juta barrel per hari. Selain lifting, Kementerian ESDM juga mengajukan asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian crude price/ICP) 108 dollar AS per barrel, kuota BBM bersubsidi 48 juta kiloliter yang terdiri dari Premium 30,77 juta, minyak tanah 1,2 juta, dan solar 16,03 juta, serta alpha BBM bersubsidi bertambah Rp 50 per liter.

Diajukan pula asumsi subsidi listrik Rp 87,24 triliun, volume elpiji 4,39 juta ton, subsidi biodiesel Rp 3.000 per liter, subsidi bioetanol Rp 3.000 per liter, dan subsidi LGV Rp 1.500 per liter.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) J Widjanarko mengatakan, penurunan asumsi lifting minyak dikarenakan antara lain sejumlah lapangan tidak mencapai target produksinya. Adapun lapangan yang dimaksud, di antaranya PT PHE WMO dengan pengurangan produksi sebesar 14.000 barrel per hari, PT Chevron Pacific Indonesia 10.000 barrel, PT Pertamina EP 9.700 barrel, Total EP Indonesie, dan Hess Indonesia 5.400 barrel.

Namun, ia mengatakan, tingkat produksi pada periode Januari-April 2013 mencapai 832.000 barrel per hari atau lebih tinggi dibandingkan per 31 Desember 2012 yang hanya 825.000 barrel per hari. "Pada 2013 ini, kami juga targetkan penurunan produksi hanya 0,2 persen atau lebih baik dibandingkan 2012 sebesar 4,7 persen," katanya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com