Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Tembus Rekor, IHSG Cuma Naik 19 Poin

Kompas.com - 22/05/2013, 16:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (22/5/2013) ditutup naik 19,24 poin (0,37 persen) ke 5.208. Level tersebut belum mampu menyaingi level tertinggi sebelumnya di Senin (20/5/2013) di level 5.214,98.

Sepanjang perdagangan, IHSG sempat naik 47 poin ke 5.235,76. Level ini merupakan level tertinggi terbaru IHSG. Namun ternyata level tersebut tidak bisa dipertahankan hingga akhir sesi dua perdagangan selesai. Ada 188 saham naik, 219 saham turun, 100 saham stagnan dan 106 saham tidak diperdagangkan. IHSG ditransaksikan sebanyak 184.084 kali transaksi, sebesar 5,912 miliar lembar saham dan senilai Rp 6,14 triliun. Asing masih tercatat nett buy Rp 261 miliar.

Mayoritas sektor saham mengalami kenaikan, antara lain agriculture 2,3 persen, properti 2,25 persen, perdagangan 0,95 persen, misc industry 0,84 persen, industri dasar 0,68 persen, infrastruktur 0,63 persen, manufaktur 0,6 persen dan konsumer 0,43 persen. Sementara sektor saham yang turun adalah pertambangan 0,82 persen.

Saham-saham yang menopang kenaikan IHSG antara lain MAIN naik 9 persen, MNCN naik 5,9 persen, AALI naik 3,7 persen, BKSL naik 3,4 persen dan CPIN naik 2,8 persen.

Sementara saham-saham yang memberatkan IHSG antara lain BUMI turun 3,9 persen, BDMN turun 2,5 persen, ITMG turun 1,9 persen, GGRM turun 1,9 persen dan AKRA turun 1,9 persen.

Bursa saham regional bergerak variatif. Bursa regional yang naik antara lain bura Tokyo naik 0,44 persen ke 1.276,03, bursa Nikkei naik 1,6 persen ke 15.627,26, bursa Taiwan naik 0,19 persen ke 8.398,84, bursa Singapura naik 0,44 persen ke 3.459,15 dan bursa Korea naik 0,64 persen ke 1.993,83. Sedangkan bursa regional yang turun antara lain bursa Hongkong turun 0,45 persen ke 23.261,08 dan bursa Shanghai index turun 0,11 persen ke 2.3012,4.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com