Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Waspadai Tindak Kejahatan Perbankan

Kompas.com - 23/05/2013, 14:54 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono mengingatkan agar masyarakat mewaspadai tindak kejahatan perbankan yang terjadi akhir-akhir ini maupun di masa mendatang. Sebab, tindak kejahatan tersebut akan merugikan masyarakat dan perbankan sendiri.

"Kami minta agar pelaku industri perbankan instrospeksi ke dalam. Ini lebih kepada meningkatkan upaya menghilangkan atau mengurangi inprudent behaviour, apalagi tindak kejahatan perbankan. Sebenarnya, potensi ini masih ada," kata Boediono dalam sambutan Indonesia Banking Expo di Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Sejak krisis 1998 lalu, Boediono menegaskan bahwa ada potensi tindakan yang menjurus kepada tindakan tidak hati-hati sehingga akan menimbulkan dampak negatif, baik bagi masyarakat maupun perbankan sendiri. Di sisi lain, Boediono mengingatkan agar pelaku industri perbankan dan masyarakat juga mau mewaspadai dampak perbankan jangka pendek. Sebab, kondisi global juga masih mengalami ketidakpastian.

"Kalau di global (ketidakpastiannya) sudah besar, pasti pagar-pagar kita akan ikut kena. Yang di luar itu harus diwaspadai juga oleh perbankan kita," tambahnya. Sebab, saat 2008 lalu, kondisi perbankan global mengalami gelembung (bubble) sehingga ikut memengaruhi kondisi perbankan di dalam negeri.

Atas kondisi tersebut, perbankan harus waspada dan jangan sampai melanggar terhadap komitmen-komitmen yang telah disepakati. Sebab, Indonesia sudah berkomitmen untuk melakukan integrasi ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan integrasi sektor keuangan tahun 2020.

"Perbankan nasional harus aktif. Kemampuan bank sangat penting untuk mendukung ekonomi nasional. Kita masih ada celah sampai komitmen itu berlaku pada 2015 dan 2020 nanti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com