Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Usut Skandal Bos IMF dengan Mantan Pemilik Adidas

Kompas.com - 23/05/2013, 16:31 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

PARIS, KOMPAS.com — Jaksa penuntut mencecar Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF) Christine Lagarde, sehubungan dengan keputusannya memberikan kompensasi dana yang kelewat besar kepada taipan Perancis yang juga mantan pemilik Adidas, Bernard Tapie, saat dia masih menjabat sebagai Menteri Keuangan negara tersebut.

Jaksa, sejak Maret lalu, mengusut Lagarde (57) lantaran dia dinilai mengambil kebijakan yang tidak sesuai dan merugikan keuangan negara. Pengusutan dipusatkan pada langkah Lagarde tahun 2007. Saat itu Bernard Tapie bersengketa dengan bank BUMN milik Pemerintah Perancis, Credit Lyonnais, yang sebelumnya diminta Tapie untuk menjual Adidas karena dia tak mampu membayar utang.

Tapie menuding Credit Lyonnais menjual Adidas terlalu murah sehingga dia menuntut kompensasi dari Pemerintah Perancis selaku pemegang saham bank tersebut. Atas sengketa itu, Christine Lagarde yang saat itu menjadi Menteri Keuangan Perancis meminta agar panel hakim membawa persoalan ini ke pengadilan arbitrase, yang pada akhirnya arbitrase memenangkan Tapie.

Akibatnya, Pemerintah Perancis membayar 400 juta euro atau sekitar 515 juta dollar AS (sekitar Rp 5 triliun). Pada saat itu sebenarnya sudah ada peringatan bahwa Pemerintah Perancis tidak perlu membayar kepada Tapie, dan cukup Credit Lyonais yang menanggungnya. Namun, Lagarde bergeming dan tetap memberikan kompensasi yang dituntut Tapie.

Diduga, keputusan Lagarde itu terkait dengan upaya balas jasa terhadap Bernard Tapie yang memberikan dukungan kepada Nicolas Sarkozy dalam pemilu Perancis 2007.

Bernard Tapie selama ini juga terkenal dengan reputasi sebagai politikus dan pebisnis kontroversial. Saat dia menjabat sebagai Presiden klub sepak bola Olympique de Marseille, dia pernah dipenjara karena terlibat pengaturan skor pertandingan.

Saat hadir di gedung pengadilan, Lagarde tak banyak berkomentar. Sambil tersenyum dia berkata kepada para wartawan yang menunggunya,”Senang bertemu dengan kalian,” ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com