Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Pemerintah Hanya Mau Senangkan Lembaga Asing

Kompas.com - 27/05/2013, 15:42 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi XI DPR Andi Rahmat menilai pemerintah hanya menyenangkan lembaga asing melalui penarikan utang luar negeri, padahal, dana yang dibutuhkan masih tersedia di dalam negeri.

"Masalahnya, pemerintah suka melakukan pinjaman jangka panjang yang besar. Padahal untuk kebutuhan pinjaman dan kebutuhan di dalam negeri sendiri ini tidak match," ujarnya Senin (27/5/2013).

Dia mengatakan, keuangan negara selama ini defisit. Bahkan di tahun ini, defisit akan membengkak dari 1,65 persen menjadi 2,48 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, dalam aktualnya, keuangan negara ternyata surplus.

Dia menilai pemerintah melakukan penyimpangan terhadap kebijakannya sendiri sehingga kebijakan yang selama ini dikeluarkan terkesan bertolak belakang dengan kebijakan lainnya.

"Saya menilai pemerintah melakukan anomali kebijakan. Ada empat hal dalam catatan saya," kata Andi saat pemaparan Rapat Kerja RAPBN Perubahan di Komisi XI DPR Jakarta, Senin (27/5/2013).

Adapun anomali yang dimaksud di antaranya adalah terkait dengan subsidi BBM. Menurutnya, pemerintah sebenarnya anti terhadap subsidi. Buktinya, anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dipangkas. Namun, masalahnya, pemerintah malah berencana memberikan dana kompensasi kenaikan harga BBM berupa bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebesar Rp 150.000 per orang untuk 15,5 juta keluarga miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com