Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WEF : Peringkat Daya Saing Indonesia Turun di Posisi 50

Kompas.com - 28/05/2013, 17:40 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringkat daya saing Indonesia kembali turun. Dalam laporan The Global Competitiveness Index 2012-2013, Indonesia menempati  posisi ke-50 dari 144 negara di dunia dengan skor 4,4, atau turun 4 level dari tahun lalu yang berada di posisi 46.

The Global Competitiveness Index yang dirilis oleh World Economic Forum Selasa (28/5/2013) menempatkan Swiss sebagai negara yang paling kompetitif dengan skor 5,72, dan posisi Swiss ini tidak berubah dari tahun sebelumnya. Sementara itu, posisi kedua ditempati oleh Singapura dengan skor 5,67. SIngapura juga berhasil mempertahankan posisi ini seperti tahun 2011.

Adapun posisi ketiga ditempati oleh Finlandia dengan skor 5,55 dan posisi ini mengalami perbaikan dari tahun lalu yang berada di posisi 4. Sementara itu, negara tetangga, Malaysia berada di posisi 25 atau berada jauh di atas Indonesia. Namun demikian, yang menyamakan Malaysia dengan Indonesia adalah keduanya turun 4 peringkat dari tahun lalu.

Thailand berada di posisi 38 dengan skor 4,52, dan posisi ini mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya yang berada di tingkat 39.

"Bertahan di negara dengan tingkat kekompetitifan yang berbeda-beda, terutama Eropa yang menghadapi krisis perekonomian pada hari ini, bisa membahayakan masa depan kemakmuran kita," ujar Direktur Eksekutif WEF Klaus Schwab. Untuk itu, pemerintah dari berbagai negara harus melakukan langkah konkret untuk meningkatkan daya saing negara yang bersangkutan.

Berikut adalah peringkat daya saing berbagai negara:

1.  Switzerland
2.  Singapore
3.  Finland  
4.  Sweden 
5.  Netherlands  
6.  Germany  
7.  United States 
8.  United Kingdom 
9.  Hong Kong
10. Japan   
25. Malaysia
28. Brunei Darussalam
29. China
38. Thailand
50. Indonesia

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com