Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Baturaja Tawarkan Harga IPO Rp 500-Rp 685 Per Saham

Kompas.com - 29/05/2013, 12:29 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Semen Baturaja Persero akan melakukan penawaran umum sahan perdana (IPO) pada akhir semester I-2013. Semen Baturaja menawarkan harga IPO Rp 500-Rp 685 per lembar saham.

Sekretaris Kementerian BUMN Wahyu Hidayat mengatakan, perseroan akan melepas saham sebesar 2,337 miliar lembar saham atau sekitar 23,76 persen dari modal disetor. Artinya, perseroan akan mendapatkan hasil dari IPO Rp 1,16 triliun-Rp 1,6 triliun.

"Harga IPO saham Semen Baturaja Rp 500-Rp 685 per lembar saham," kata Wahyu saat ditemui di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Wahyu menambahkan, pelepasan saham tersebut juga termasuk 19,16 juta saham atau 0,82 persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan untuk program employee stock allocation (ESA) dan sebanyak-banyaknya 162.321.500 saham atau 1,65 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo mengatakan, seluruh dana IPO akan digunakan perseroan untuk pembangunan pabrik semen dengan rincian 25 persen untuk pengadaan dan pengembangan lahan, sekitar 70 persen untuk pembelian mesin dan peralatan utama serta sekitar 5 persen untuk peralatan elektronik, otomasi, engineering, dan desain.

Proses penawaran awal (bookbuilding) akan dimulai pada 29 Mei hingga 7 Juni 2013. Untuk pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan pada 18 Juni 2013 sehingga masa penawaran dilaksanakan pada 20, 21, 24 Juni 2013.

"Untuk pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juni 2013," katanya. Untuk penjamin emisi, perseroan menunjuk PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com