Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Pelemahan Rupiah akibat Ulah Spekulan

Kompas.com - 29/05/2013, 14:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Chatib Basri bersuara untuk menanggapi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang sedang terjadi saat ini.

Menurut Chatib, fluktuasi tersebut terjadi karena adanya aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan para spekulan di bursa regional. "Saya kira ini lebih dari fluktuasi di pasar uang. Bisa juga karena profit taking yang dilakukan karena kemarin (IHSG) naiknya besar," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/5/2013).

Chatib mengatakan, penguatan dollar AS ini juga dimungkinkan karena adanya ekspektasi penarikan pelonggaran kuantitatif (QE) akibat mulai membaiknya data-data perekonomian Amerika Serikat (AS). Namun, menurut dia, Bank Sentral AS (The Fed) belum akan menghentikan upaya ekspansi moneter, dengan melakukan penarikan QE dalam waktu dekat.

"Sinyal dari (Gubernur The Fed) Bernanke seperti itu, tapi kita mesti lihat, ini yang biasanya direspons pasar dengan cepat," ujarnya.

Chatib tidak mengungkapkan kemungkinan depresiasi rupiah terhadap dollar AS ini akibat berlarut-larutnya kebijakan yang diambil pemerintah terkait BBM bersubsidi.

Sementara itu, pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu pagi masih berada dalam area negatif atau melemah ke posisi Rp 9.889 per dollar AS seiring dengan koreksi mata uang yen Jepang. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar 22 poin menjadi Rp 9.889 dibanding sebelumnya pada posisi Rp 9.867 per dollar AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

    Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

    Whats New
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

    Spend Smart
    3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

    3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

    Whats New
    Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

    Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

    Whats New
    KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

    KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

    BrandzView
    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

    Spend Smart
    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

    Whats New
    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

    Whats New
    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

    Whats New
    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

    Whats New
    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

    Whats New
    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

    Whats New
    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com