Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Regional Merah, IHSG Turun 71 Poin

Kompas.com - 30/05/2013, 16:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (30/5/2013) ditutup melemah 71,05 poin (1,37 persen) ke 5.129,65. IHSG terpangkas akibat terpengaruh bursa saham regional.

Sepanjang perdagangan, rentang penurunan IHSG antara 22 poin hingga 90 poin. Transaksi yang dilakukan sepanjang hari ini mencapai 190.797 kali transaksi, dengan volume perdagangan 5,213 miliar lembar saham, dan senilai Rp 6,907 triliun.

Asing tercatat jual saham (nett sell) Rp 1,437 triliun. Sektor saham yang naik hanya properti yang naik 0,48 persen. Sementara sisanya mengalami pelemahan yang dimotori antara lain keuangan 2,33 persen, pertambangan 1,89 persen, agriculture 1,4 persen, infrastruktur 2,55 persen, konsumer 1,6 persen, perdagangan 1,1 persen dan manufaktur 1,27 persen.

Saham-saham yang menjadi penguat IHSG antara lain SSIA naik 3,2 persen, CPIN naik 2 persen, IMAS naik 1 persen, ICBP naik 0,8 persen dan MAIN naik 0,7 persen.

Sementara itu, saham-saham yang menjadi pemberat IHSG antara lain TLKM turun 4,4 persen, ITMG turun 4,4 persen, ADRO turun 4 persen, PGAS turun 4 persen dan ANTM turun 3,8 persen.

Mayoritas bursa regional mengalami penurunan, antara lain bursa S&P turun 0,48 persen ke 3.497,84, bursa Nikkei turun 5,15 persen ke 13.589,03, bursa Hongkong turun 0,31 persen ke 22.484,31, bursa Taiwan turun 1,13 persen ke 8.243,29, bursa Korea turun 0,05 persen ke 2.000,1 dan bursa Singapura turun 1,11 persen ke 3.330,2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com