Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijaga BI, Rupiah Cenderung Stabil

Kompas.com - 30/05/2013, 17:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Bank Indonesia (BI) menjaga nilai tukar rupiah mulai terlihat, seiring dengan stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Kamis sore (30/5/2013).

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank melemah tipis hanya sebesar tiga poin menjadi Rp 9.813 dibanding sebelumnya di posisi Rp 9.810 per dolar AS. "Rupiah dijaga oleh BI sehingga pergerakannya stabil di tengah sentimen negatif yang cukup kuat saat ini," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan dari eksternal, kabar bahwa Amerika Serikat akan menghentikan program pembelian obligasi atau biasa disebut dengan pelonggaran kuantitatif (QE) membuat rupiah tertekan.

"Kabar itu akan memicu melambatnya arus dana asing yang masuk (capital inflow) ke dalam bentuk portofolio di negara berkembang salah satunya Indonesia," kata dia.

Sementara itu dari dalam negeri, lanjut dia, penurunan proyeksi peringkat utang Indonesia menjadi stabil oleh Standard & poor’s (S&P) beberapa waktu lalu masih membayangi kurs rupiah.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menambahkan pemodal asing yang cenderung mengurangi posisi pada instrumen obligasi dan saham juga menjadi salah satu sentimen negatif. Meski demikian, kata dia, mata uang yen yang sempat menguat menahan rupiah melemah lebih dalam. Penguatan yen cukup positif bagi rupiah meski belum signifikan.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Kamis ini, tercatat mata uang rupiah bergerak melemah tipis menjadi Rp 9.811 dibanding sebelumnya (29/5/2013) di posisi Rp9.810 per dolar AS.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

    Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

    Earn Smart
    Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

    Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

    Whats New
    Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

    Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

    Whats New
    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

    Whats New
    Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

    Whats New
    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Work Smart
    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

    Whats New
    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

    Work Smart
    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

    Whats New
    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

    Whats New
    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

    Whats New
    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

    Whats New
    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

    Whats New
    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com