Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Impor Kuasai Separuh Pasar Domestik

Kompas.com - 31/05/2013, 08:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Produk sepatu impor saat ini menguasai sekitar separuh dari total pasar domestik. Kondisi ini tidak terlepas dari sejumlah tantangan yang dihadapi industri sepatu dalam negeri.

”Pasar domestik sepatu di Indonesia, yang besarnya Rp 2,7 triliun per bulan, separuhnya itu dikuasai sepatu impor,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Persepatuan Indonesia Eddy Widjanarko, di Jakarta, Kamis (30/5/2013).

Selain memiliki desain produk dan teknologi bahan baku lebih baik, produsen sepatu asing juga didukung penuh pemerintahnya. Mereka mendapat bantuan subsidi ekspor dan bunga bank yang rendah sehingga produknya dapat dijual dengan harga bersaing di pasar Indonesia.

Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur, Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto menuturkan, impor produk alas kaki pada 2012 mencapai 387 juta dollar AS.

”Impor alas kaki ini naik 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang 357 juta dollar AS,” kata Panggah saat membacakan sambutan Menteri Perindustrian Mohammad S Hidayat pada Gelar Sepatu, Kulit, dan Fashion (Mode) 2013 di Jakarta Convention Center.

Industri alas kaki Indonesia yang sebagian besar mesinnya berusia di atas 20 tahun harus bersaing ketat dengan negara kompetitor yang mengadopsi teknologi baru.

Industri alas kaki dalam negeri juga dihadapkan pada terus naiknya upah minimum regional dan tarif tenaga listrik. Akibatnya, industri alas kaki nasional menghadapi permasalahan utama berupa lemahnya kemampuan memasok permintaan pasar. (CAS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com