Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Beri Dukungan Pada Usaha Berbasis Industri Kreatif

Kompas.com - 02/06/2013, 15:09 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperluas dukungan terhadap pengembangan industri kreatif melalui program pengembangan usaha berbasis komunitas (community development), yang diwujudkan melalui Kampoeng BNI.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan perseroan membuka empat Kampoeng BNI baru di empat lokasi di Pulau Sumatera yaitu Tenun Silungkang di Sawahlunto, Kain Ulos di Samosir Sumatera Utara, Kais Tapis di Lampung Selatan dan Tenun Pandai di Bukittinggi. Pembukaan Kampoeng BNI tersebut dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu di sela pembukaan acara Tour de Singkarak di Bukittinggi, Sumatera Barat Minggu (2/6/2013).

"Di keempat Kampoeng BNI tersebut, kami telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 4,185 miliar yang diterima oleh sekitar Rp 274 mitra usaha," kata Gatot.

Dengan tambahan empat Kampoeng BNI tersebut, saat ini BNI telah memiliki 27 Kampoeng BNI yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total pembiayaan usaha sebesar Rp 31,49 miliar. Kampoeng BNI merupakan salah satu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang memiliki tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran kredit lunak dengan sistem kluster yang dilakukan di beberapa daerah.

Tujuan pembentukan Kampoeng BNI ini adalah untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di suatu kawasan pedesaan melalui pinjaman lunak program kemitraan maupun bantuan bina lingkungan untuk menunjang aktivitas ekonomi lokal di daerah tersebut.

Saat ini, konsep Kampoeng BNI dibangun atas prinsip community development, di mana satu klaster mengangkat produk potensial berdasarkan kearifan lokal setempat.

Dalam Kampoeng BNI, program PKBL tidak sekadar menyalurkan pembiayaan usaha, namun juga melakukan capacity building atau pelatihan peningkatan kapasitas, misalnya pelatihan motif tenun sesuai keinginan pasar internasional, pelatihan pembukuan sederhana, pelatihan pemasaran yang efektif dan pelatihan lainnya sesuai dengan kebutuhan mitra binaan.

Selain itu, BNI memberikan bantuan sarana dan prasarana di dalam Kampoeng BNI, misalnya showroon, packing house, balai pertemuan dan juga sarana sosial masyarakat.

BNI juga memberi bantuan pendidikan kepada keluarga mitra binaan berupa beasiswa dan sarana pendidikan lainnya. Beberapa Kampoeng BNI (KBNI) lain yang telah dibuka antara lain KBNI Peternakan Sapi Subang, KBNI Budidaya Jagung Ciamis, KBNI Budidaya Ulat Sutera Bantul, KBNI Tenun Songket Ogan Ilir, KBNI Nelayan Lamongan, KBNI Jagung Solok, KBNI Seni Kamasan Klungkung, KBNI Pengolahan Hasil Laut Muara Angke, KBNI Bandeng Karawang, KBNI Karebosi Makassar, KBNI Pisang Lumajang, KBNI Batik Pekalongan, KBNI Batik Lasem Rembang, KBNI Kain Sutera SengkangWajo, KBNI Mebel Sumedang, KBNI Kain Sasirangan Banjarmasin, KBNI Pemberdayaan Perempuan Bogor, KBNI Ikan Nila Ponorogo dan KBNI Tenun Ikat Sumba Waingapu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com