Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direksi PT KAI Jajal E-Ticketing KRL

Kompas.com - 06/06/2013, 11:01 WIB
Megandika Wilibrordus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran pejabat PT Kereta Api Indonesia menjajal penggunaan tiket elektronik kereta rel listrik (KRL), Kamis (6/6/2013). Para direksi juga ingin menggali masukan langsung dari pengguna serta melihat hasil penertiban kios di lingkungan stasiun.

"Kami ingin langsung terjun dan membuktikan proses penggunaan e-ticketing. Kami juga ingin mendapat input langsung dari masyarakat prihal kebijakan ini," ujar Humas PT Kereta Api Mateta Rizalulaq. Mereka menjajal tiket di Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Besar Bogor, dan Bekasi.

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan ikut turun langsung ke lapangan dalam uji coba ini. Selain mengecek penggunaan e-ticketing, kata Mateta, jajaran direksi PT KAI juga ingin melihat sudah sejauh mana proses pembersihan kios-kios di sekitar stasiun.

Di Stasiun Jakarta Kota, Kamis pagi, tampak sejumlah petugas mendampingi penumpang memasuki pintu elektronik serta memandu bagaimana menggunakan tiket elektronik. Beberapa calon penumpang terlihat belum terbiasa menggunakan tiket elektronik, terlihat gamang saat harus memindai tiket untuk membuka palang pintu elektronik.

"Lucunya, ada beberapa orang yang kegirangan seusai sukses memindai e-ticket dan membuka palang besi penjaga," ujar Kepala Humas PT KAI Daop I Sukendar Mulya. PT KAI memberlakukan tiket elektronik untuk mempermudah kelancaran penumpang dan mengantisipasi penumpang gelap.

Fatimah (46), salah satu penumpang di Stasiun Jakarta Kota, mengatakan, bulan lalu masih menggunakan tiket kertas. "Saya kaget karena sekarang pakai tiket elektronik, tapi untung ada petugas yang mengarahkan," katanya.

Menurut Fatimah, tiket itu bagus karena menghemat kertas. Penerapan e-ticketing mulai 1 Juni 2013 masih dilakukan dengan terbatas. Tiket elektronik baru dipakai pada rentang waktu tertentu, yakni pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Di luar waktu tersebut, masih digunakan tiket manual berupa tiket kertas.

Untuk peningkatan pelayanan kepada penumpang, semula direncanakan pada 1 Juni 2013 semua tiket kertas akan digantikan dengan kartu e-ticketing. Namun, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) ingin terlebih dahulu melakukan edukasi publik dengan penerapan terbatas.(K01,K02,K04,K06,K08,K09,K10,K12,K13,C37-12)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com