Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Asri Targetkan Penjualan Naik 30 Persen

Kompas.com - 07/06/2013, 17:13 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) optimistis, kinerja keuangannya ke depan bakal lebih moncer. Di tahun ini, manajemen BAPA menargetkan penjualannya bisa naik sekitar 20% hingga 30%.

Sebagai gambaran, sepanjang 2012 lalu BAPA membukukan angka penjualan Rp 25,18 miliar, turun 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 30,64 miliar. Penurunan ini memicu laba bersih BAPA turun 32% menjadi Rp 4,48 miliar dari sebelumnya Rp 5,9 miliar.

Di tahun ini, beragam cara bakal ditempuh manajemen demi memuluskan pencapaian targetnya tadi. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah membangun kompleks Pasar Bersih di atas lahan seluas 1 hektare di kawasan perumahan Taman Alamanda, Bekasi, Jawa Barat.

Pasar Bersih ini terdiri dari 200 unit ruko, 300 unit kios, dan 600 unit lapak dagangan. Untuk ruko dan kios, harga per unitnya dibanderol masing-masing Rp 200 juta dan 150 juta. Sementara itu, untuk lapak tidak dijual, tapi hanya disewakan.

Catatan saja, proses pembangunan Pasar Bersih itu sudah dimulai sejak November 2012 dan diperkirakan selesai pada Oktober 2013 mendatang. "Jadi, hasil dari usaha itu bisa menjadi recurring income kami," tukas Warinton Simanjuntak, Direktur Utama BAPA, kepada Kontan, Jumat (7/6/2013).

Selain membangun pasar, BAPA juga akan meluncurkan kluster baru di perumahan Alamanda Regency, yang diberi nama Kluster Barcelona. Setiap unit rumah di kluster ini bertipe 36 dan 46. Harga per unitnya dibanderol mulai dari Rp 250 juta. "Harga segitu sudah dilengkapi dengan kualitas bangunan yang baik," ucap Warinton.

Nah, ketiga unit usaha tadi menjadi andalan pemasukan BAPA. Dari Alamanda, misalnya, BAPA berhasil meraup penjualan Rp 315,04 juta, sedangkan dari Alamanda Regency Rp 4,86 miliar dan sisanya sebesar Rp 1,63 miliar dihasilkan dari penjualan unit properti di Bumi Serpong residen.

Dari ketiga tempat itu BAPA meraih Rp 6,81 miliar rupiah sebagai angka penjualan per kuartal I 2013, naik 40,7% dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,84 miliar. Sayang, kenaikan tersebut tidak diikuti kenaikan laba bersih perusahaan.

Pada periode tersebut, BAPA hanya membukukan laba bersih Rp 426,65 juta. Angka ini anjlok 216% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,35 miliar.

Warinton mengaku, turunnya peforma kinerjanya itu dipicu oleh kurang efisiennya manajemen dalam menjaga beban operasional perusahaan. Dari segi marketingnya sendiri juga belum ada terobosan baru yang membuat kinerja BAPA lebih kinclong. (Dityasa H Forddanta/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com