Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPO, AirAsia X Lepas 33,3 Persen Saham

Kompas.com - 10/06/2013, 14:29 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan bujet jarak jauh, AirAsia X Berhad (AirAsia X) dalam paparan prospektusnya berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 33,3 persen saham ke publik.

Chief Executive Officer of AirAsia X Azran Osman-Rani mengungkapkan, perseroan akan melepas saham hingga 790.123.500 lembar saham. Dari jumlah itu, 592.592.600 saham merupakan saham baru dan 197.530.900 saham yang beredar.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 538.011.800 saham atau 22,7 persen ditujukan kepada institusi. Rinciannya, sebanyak 197.530.900 saham yang telah beredar dan 79.740.200 saham baru ditujukan kepada intitusi yang ada di Malaysia, investor tertentu (selected investor) dan investor asing dengan harga saham yang ditawarkan berasal dari bookbuilding, yaitu harga beli saham industri/ institusi.

Sementara itu, sebanyak 260.740.700 saham baru ditujukan untuk perusahaan lokal Malaysia (Bumiputera institution) dan juga investor tertentu yang telah disetujui oleh Kementerian Industri dan Perdagangan Malaysia, dengan harga beli saham untuk industri/ institusi.

AirAsia X juga melepas sebanyak 252.111.700 saham baru untuk ritel atau setara dengan 10,6%. Rinciannya, sebanyak 150.000.000 saham baru ditujukan kepada masyarakat Malaysia. Sementara itu, sejumlah 52.111.700 saham dilepas bebas bagi individu yang memenuhi syarat dan sisanya sebanyak 50 juta saham dilepas untuk penumpang setia AirAsia X yang kompeten.

Dalam IPO ini, lanjut Azran, pihaknya menawarkan harga untuk IPO saham sebesar RM 1,15-RM 1,45 atau mulai dari Rp 3.616,69-Rp 4.560,17 (kurs tengah BI Rp 3.144,95). Azran mengungkapkan, AirAsia X menargetkan pendapatan dana IPO sebesar RM 1,1 miliar-RM 1,3 miliar atau setara dengan Rp 3,46 triliun-Rp 4,08 triliun.

"Dari jumlah pendapatan IPO tersebut, sebanyak 75% atau RM 859,3 juta (setara Rp 2,7 triliun) akan digunakan untuk ekspansi perusahaan dan 25% adalah untuk pemegang saham yang melepaskan sahamnya," kata Azran dalam keterangan persnya di JW Marriot Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (10/6/2013).

Azran merinci, AirAsia X akan mulai melantai pada 10 Juli mendatang. Untuk penentuan harga perdana IPO AirAsia X ditentukan pada tanggal 24 Juni 2013. Untuk menjajaki minat investor, AirAsia X akan melakukan roadshow di sejumlah negara, seperti Singapura, Hong Kong, Inggris, dan Amerika Serikat. Roadshow ini akan dimulai pada malam ini dan akan berlangsung selama dua pekan mendatang. (Dea Chadiza Syafina/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com