Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Kredit Banyak Dipakai untuk Belanja "Fashion"

Kompas.com - 11/06/2013, 13:29 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Visa International merilis laporan bahwa pengguna kartu kredit banyak melakukan transaksi untuk fashion, baik membeli pakaian (clothing) maupun aksesori. Penggunaan transaksi ini mengalahkan penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan supermarket dan elektronik.

SVP and Head of Customer Value Management HSBC Vira Widiyasari mengatakan, penggunaan kartu kredit HSBC menduduki peringkat teratas untuk pemakaian kartu kredit dalam kategori fashion, khususnya bila dibandingkan dengan perbankan lain.

"Kategori clothing dan aksesori merupakan kategori dengan kontribusi tertinggi sekitar 19 persen (dari Visa). Jumlah tersebut melebihi pemakaian kartu kredit untuk fashion dari HSBC yang mencapai 21 persen dari total transaksi dan jumlah transaksi sehingga transaksi untuk fashion dari kartu kredit HSBC lebih tinggi dari industri," kata Vira saat konferensi pers di Kota Kasablanka Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Vira menambahkan, pemakaian kartu kredit untuk fashion ini seiring dengan gaya hidup masyarakat yang ingin memberikan prioritas dalam penampilannya. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah kelas menengah masyarakat di Tanah Air. Terlebih lagi, data dari HSBC yang menyebut bahwa kebutuhan fashion termasuk barang-barang bermerek telah menjadi kebutuhan rutin, khususnya bagi nasabah kelas menengah atas (affluent).

"Dari data tersebut, rata-rata penggunaan nasabah kartu kredit HSBC di kategori fashion juga mencapai 55 persen lebih tinggi dibanding nasabah kartu kredit lainnya," tambahnya.

Becermin dari data tersebut, Vira menganggap bahwa data itu merupakan data wajar karena sekitar 60 persen dari nasabah kartu kredit HSBC merupakan nasabah affluent. Dengan demikian, sangat relevan bila penggunaan kartu kredit HSBC di kategori ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Di sisi lain, sehubungan dengan tren berbelanja di kalangan nasabah affluent, Singapura menjadi salah satu tujuan berbelanja favorit. Negara tersebut menempati peringkat teratas untuk tujuan wisata luar negeri dengan pengeluaran untuk kategori clothing dan aksesori, menduduki peringkat kedua tertinggi (20 persen dari total transaksi, berdasarkan data dari VISA 2012).

"Selain Singapura, Hongkong dan Malaysia juga merupakan tujuan wisata favorit berikutnya," tambahnya. Untuk menggenjot jumlah transaksi kartu kredit, HSBC bekerja sama dengan perusahaan brand fashion ternama serta pagelaran diskon fashion, dari dalam negeri hingga internasional, untuk memberikan diskon khusus dan poin rewards bila nasabah menggunakan kartu kredit dari HSBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com