Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Jeblok, Menkeu Koordinasi dengan BI

Kompas.com - 11/06/2013, 16:02 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku telah berkomunikasi dengan Bank Indonesia (BI) mengenai pelemahan nilai tukar rupiah ataupun penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut Chatib, pelemahan IHSG dan rupiah ini hanya sementara.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur BI soal hal ini, tentang langkah-langkah yang akan diambil. Saya tidak bisa bicara detail (tentang isi pertemuannya) tapi langkah koordinasi sudah dilakukan. Fenomena ini lebih karena temporer saja," kata Chatib saat ditemui di Komisi XI DPR Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Chatib menganggap pelemahan IHSG ataupun nilai tukar rupiah merupakan imbas dari penurunan bursa regional. Sebab, mayoritas bursa utama di kawasan regional juga turun, meski tipis. Dari sisi global, pelaku pasar masih mencermati rencana bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang ingin mengurangi quantitative easing.

"Sehingga membuat investor agak khawatir soal arus dana asing yang masuk ke negara berkembang (emerging market). Itulah sebabnya pasar saham di regional jatuh," tambahnya.

Chatib pun membantah penurunan nilai tukar rupiah dan IHSG ini terjadi karena keterlambatan pemerintah dalam memutuskan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Kalau kekhawatiran investor soal BBM, saya kira itu keliru. Pemerintah saat ini sedang tahap sosialisasi perlindungan sosial. Jadi posisi BBM sudah jelas, pemerintah akan tetap menaikkan harga BBM," tambahnya.

Chatib menganggap, kenaikan harga BBM bersubsidi ini nantinya akan mengerek posisi nilai tukar rupiah, dari yang semula anjlok, menjadi nilai tukar rupiah yang wajar.

"Dengan harga BBM dinaikkan, maka impor migas akan turun dan kita bisa mengerek rupiah menguat karena neraca perdagangan akan membaik," tambahnya.

Mendekati sesi penutupan IHSG sore ini, IHSG sudah anjlok nyaris 4 persen atau 189 poin ke 4.588,34. Sementara itu, nilai tukar rupiah berada di level Rp 9.821 per dollar AS, dibanding perdagangan kemarin di level Rp 9.806 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

    Kemendag Fasilitasi Verifikasi Penyelidikan Antisubsidi Produk Aluminium Ekstrusi asal Indonesia oleh AS

    Whats New
     IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

    IHSG Koreksi Tipis, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.000

    Whats New
    Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

    Komitmen PGN Perluas Pemanfaatan Gas Bumi di HUT ke-59

    Whats New
    Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

    Kementerian ESDM Lelang 5 Blok Migas di IPA Convex 2024, Ini Daftarnya

    Whats New
    OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

    OJK Cabut Izin Usaha Paytren Aset Manajemen

    Whats New
    Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

    Fluktuasi Bitcoin Sedang Tinggi, Investor Diminta Pahami Kondisi Pasar

    Whats New
    AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

    AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,33 Triliun Sepanjang 2023

    Whats New
    Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

    Ada Momen Ramadhan, Penjualan Eceran Maret 2024 Melesat

    Whats New
    Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

    Menko Airlangga: Kemungkinan RI Resesi Hanya 1,5 Persen, Terendah di Dunia

    Whats New
    Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

    Butuh Dana untuk Investasi, Adaro Minerals Absen Bagi Dividen Tahun Ini

    Whats New
    Ciri-ciri Atasan 'Toxic' dan Cara Menghadapinya

    Ciri-ciri Atasan "Toxic" dan Cara Menghadapinya

    Work Smart
    Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

    Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

    Whats New
    J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

    J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan Sekaligus Penanaman Mangrove

    Whats New
    Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

    Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

    Whats New
    UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

    UNESCO Tetapkan Semen Padang sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com