Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Akhir Mei 2013, Cadangan Devisa Indonesia 105,15 M Dollar AS

Kompas.com - 12/06/2013, 05:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Cadangan devisa Indonesia per 31 Mei 2013 tercatat 105,15 miliar dollar AS atau turun 2,12 miliar dollar AS dibanding posisi per 30 April 2013 sebesar 107,27 miliar dolar AS. Sementara itu, jumlah uang primer yang beredar per 31 Mei 2013 dinyatakan mencapai Rp 681,51 triliun.

Dalam laman resmi Bank Indonesia, Selasa (11/62013), dinyatakan penghitungan posisi cadangan devisa dilakukan berdasarkan konsep International Reserve and Foreign Currency Liquidity (IRFCL) atas dasar harga berlaku dengan Format Official Reserve Asset (ORA). Konsep IRFCL hanya mencakup aset yang tergolong likuid dan penilaiannya menggunakan kurs yang berlaku pada saat akhir periode laporan.

Laporan Perkembangan Moneter BI itu juga menyebutkan jumlah uang primer per 31 Mei 2013 sebesar Rp 681,51 triliun, naik dari posisi sebelumnya Rp 667,12 triliun per 30 April 2013. Dari jumlah itu, uang kertas dan uang logam yang diedarkan tercatat mencapai Rp 403,94 triliun, meningkat dari Rp 392,22 triliun per 30 April 2013. Sementara saldo giro bank di Bank Indonesia tercatat Rp 236,11 triliun per 31 Mei 2013, meningkat dari posisi Rp 234,06 triliun per 30 April 2013.

Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri pemerintah dan bank-bank devisa yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional. Devisa diperlukan untuk membiayai impor dan membayar utang luar negeri. Sebelumnya Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan penurunan cadangan devisa tersebut disebabkan untuk operasional moneter menyusul adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. "Cadangan devisa kita per akhir Mei sebesar 105 miliar dollar AS. Memang di awal tahun ini sempat 112 miliar dollar AS, tapi sekarang turun. Ini untuk operasi moneter," kata Agus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

    Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

    Whats New
    Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

    Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

    Whats New
    Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

    Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

    Whats New
    Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

    Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

    Whats New
    Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

    Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

    Whats New
    BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

    BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

    Whats New
    Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

    Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

    Whats New
    Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

    Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

    Whats New
    ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

    ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

    Whats New
    KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

    KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

    Whats New
    Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

    Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

    Whats New
    Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

    Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

    Whats New
    BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

    BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

    Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

    Whats New
    Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

    Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com