Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Tersungkur, Pemerintah Tuding Pengaruh Global

Kompas.com - 12/06/2013, 14:55 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menyatakan faktor global lebih dominan dalam menekan nilai tukar rupiah dan indek harga saham gabungan (IHSG) dalam beberapa hari ini.

Menteri Keuangan M Chatib Basri menjelaskan, investor asing menarik dananya di pasar modal negara-negara berkembang karena sejumlah alasan. Adapun alasan yang dimaksud adalah belum adanya perkembangan dari bank sentral AS (Federal Reserve) terkait stimulus ekonomi yang diberikan kepada Pemerintah AS. Selanjutnya bank sentral Jepang dan bank sentral Eropa memutuskan untuk menghentikan pemberian stimulus ekonomi.

"Jadi, ini lebih kepada fenomena global karena tiga alasan itu. Akibatnya, arus modal asing yang masuk ke emerging market iperkirakan mengalami pengurangan sehingga berpengaruh terhadap seluruh pasar finansial di regional," ujarnya, Rabu (12/6/2013).

Dia mengklaim, kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak begitu berpengaruh terhadap pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Chatib menjelaskan, posisi pemerintah sebenarnya sudah jelas, yakni harga BBM bersubsidi akan dinaikkan.

"Saya kira posisi pemerintah mengenai harga BBM bersubsidi sudah jelas bahwa pemerintah akan menaikkan BBM. Saat ini sedang dalam tahap sosialisasi dan persiapan untuk bantuan sosial. Jadi, ini bukan naik atau tidak naik BBM, tapi sudah dalam tahap persiapan," jelasnya.

Dia juga membantah bahwa indeks bursa saham Indonesia terjelek di Asia. Menurut Chatib, pada penutupan kemarin, penurunan indeks bursa saham terdalam dicatat oleh bursa Thailand dan Filipina.

Untuk menjaga agar nilai tukar rupiah tidak terlalu anjlok, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan terus berkoordinasi agar ekspektasi terhadap perekonomian bisa dikelola.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

    Whats New
    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

    Work Smart
    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

    Whats New
    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

    Whats New
    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

    Whats New
    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

    Whats New
    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

    Whats New
    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

    Whats New
    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

    Work Smart
    Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

    Whats New
    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

    Whats New
    Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

    Whats New
    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

    Whats New
    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

    Work Smart
    Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com