Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Bisa Dongkrak Rupiah Menguat

Kompas.com - 13/06/2013, 16:20 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan BI (BI rate) sebesar 25 bps ke 6 persen. Harapannya, nilai tukar rupiah akan menguat dalam waktu dekat.

Ekonom BNI Ryan Kiryanto menilai langkah yang dilakukan BI saat ini sudah tepat. Sebab hal tersebut untuk mengantisipasi keputusan kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya naik 17 Juni 2013.

"Kebijakan BI untuk menaikkan suku bunga acuannya ini tentu saja akan menguatkan rupiah yang selama ini terus melemah," kata Ryan kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Namun berdasarkan kurs tengah BI, rupiah hari ini diperdagangkan Rp 9.887 per dollar AS, masih melemah tipis dibanding perdagangan kemarin sebesar Rp 9.856 per dollar AS.

Ryan menambahkan, kebijakan ini juga melengkapi keputusan BI yang telah menaikkan suku bunga deposit rate atau Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi) sebesar 25 bps ke 4,25 persen. Dua kebijakan ini, kata Ryan, diharapkan dapat mengendalikan lonjakan inflasi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi.

Di sisi lain, dua kebijakan ini juga akan meningkatkan optimisme pasar soal kepastian dukungan pemerintah terhadap investor, khususnya soal mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Namun ada peluang bagi BI untuk kembali menaikkan BI rate atau Fasbi sebesar 25 bps di Juli 2013, untuk meredam efek negatif kenaikan harga BBM bersubsidi," tambahnya.

Ryan memerkirakan kenaikan harga BBM pada pertengahan Juni ini akan mengerek inflasi sebesar 6,5-7,5 persen. Risiko inflasi inilah, kata Ryan, yang menjadi alasan BI untuk menaikkan BI rate maupun deposit rate (Fasbi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com