Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Akan Pantau Bank yang Naikkan Bunga Kredit

Kompas.com - 14/06/2013, 18:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia akan memantau perbankan yang menaikkan suku bunganya, menyusul kebijakan penaikan suku bunga acuan (BI Rate).

"Kami akan melihat reaksi perbankan. Kami masih memantau," sebut Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah, kepada wartawan, Jumat, (14/6). Untuk persoalan likuiditas, Halim merasa perbankan Indonesia masih memiliki kecukupan dana. Hanya saja, karena di beberapa bank nilai pengucuran kredit tumbuh lebih cepat dibanding Dana Pihak Ketiga (DPK), beberapa bank pasti akan melakukan penyesuaian.

Pertama, beberapa bank kemungkinan memberi reaksi dengan menaikkan suku bunga kreditnya. Ini karena bank-bank akan mengalami tekanan pada biaya dana atau cost of fund. Maka, menaikkan suku bunga kredit dapat menjadi jawaban bagi kenaikan BI rate.

Kedua, bisa juga ada bank-bank tidak akan menaikkan suku bunga kredit. Lalu untuk mendapatkan sumber dana yang lebih banyak, bank tersebut tentunya akan menaikkan suku bunga deposito. Ketiga, Halim melihat bahwa akan terdapat beberapa bank yang tidak melakukan 2 hal tersebut. Namun, mereka rela mengurangi margin untuk mempertahankan pangsa pasarnya.

Sementara itu, ekonom menilai, sebaiknya perbankan tak ikut menaikkan suku bunga kredit karena kenaikan BI rate ini. "Lebih baik suku bunga kredit ditahan," sebut Ekonom Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, kepada KONTAN, kemarin malam.

Ia beralasan, tahun ini BI telah memproyeksikan kredit perbankan tumbuh di kisaran 21,7%-23,6%. Ini bahkan sudah turun dari proyeksi sebelumnya, yakni 22,5-24,3%, sehubungan dengan revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, sebaiknya perbankan tetap berpegang pada target ekspansi kredit mereka.

Padahal, dengan tidak menaikkan suku bunga kredit, keuntungan bank akan berkurang. Tony menilai, margin tergerus karena hal ini seharusnya tidak menjadi masalah.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Destry Damayanti pun menyadari bahwa kenaikan BI rate dapat meningkatkan biaya dana perbankan. Namun ini akan membuat bank menjadi lebih hati-hati dalam penyaluran kredit.

"Dalam jangka menengah, perekonomian akan makin baik. Maka perbankan bisa lebih tumbuh sehat ke depannya," sebut Destry. (Annisa Aninditya Wibawa/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com