Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanselir Jerman: Kalau Mau Dapat Kerja, Bergeraklah

Kompas.com - 15/06/2013, 07:44 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com — Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, lebih dari 3,6 juta pengangguran di zona Euro harus siap berpindah tempat untuk bisa mendapatkan kerja. Merkel telah sekian lama dikritik negara-negara di zona Euro, seperti Spanyol dan Yunani, yang angka penganggurannya membengkak di luar perkiraan.

Dalam sebuah wawancara untuk BBC, Merkel mengatakan, tingkat pengangguran sudah masuk kategori "krisis besar". Namun, dia juga tegas membela kebijakan pengetatan anggaran di zona tersebut.

Ketika pengangguran di kalangan kaum muda telah meningkat di wilayahnya sendiri di kawasan timur Jerman, Merkel mengatakan, banyak anak muda hanya bisa mendapatkan pekerjaan ketika mau pindah ke kawasan selatan. Dia menambahkan, harus ada lebih banyak mobilitas untuk bisa bekerja.

Dalam wawancara itu, Merkel bersikeras bahwa persoalan saat ini bukan pada pengetatan anggaran, melainkan bagaimana kembali memacu pertumbuhan ekonomi. "Tidak adil memang, terutama ketika anak-anak muda ini harus membayar (menanggung beban) dari apa yang tidak mereka lakukan," aku dia.

"Namun, tidak ada jalan lain. Kita harus membuat produk atau menawarkan jasa yang bisa mereka jual di Eropa." Kanselir Jerman ini berpendapat, kebijakan ini memiliki argumentasi yang benar. Dia kembali menegaskan bahwa bukan pengetatan anggaran yang harus dikritik terus, melainkan harus terus dicari dan dilakukan upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Proses ini berlangsung, Eropa harus memutuskan. Bagaimana kita tetap hidup? Apa yang kita ingin hasilkan? Apa yang kita ingin buat? Bagaimana kita bisa memotong pita merah? Bagaimana kita bisa meningkatkan perdagangan?" Merkel juga mengatakan apa yang sekarang terjadi di Yunani dan Spanyol bukanlah ide pribadinya, melainkan kesepakatan troika Dana Moneter Internasional, Bank Sentral Eropa, dan Uni Eropa.

Apa yang dia rasakan ketika dia melihat demonstrasi anti-Jerman? "Kami memiliki demonstrasi bukan hanya di luar negeri, melainkan juga di Jerman," jawabnya. "Sebagai pemerintah, sebagai politisi, kita harus menerima itu. Aku ingin negara-negara pulih dengan cepat." Penerapan kebijakan anggaran pun menurut dia diterapkan fleksibel.

"Anda paham sebaik saya bahwa semua negara Eropa menyepakati pakta pertumbuhan ekonomi dan stabilitas," kata Merkel. "Namun, kami memungkinkan beberapa negara untuk punya defisit di atas 3 persen," imbuh dia. Contoh "kelonggaran" itu, sebut dia, bisa dilihat di Perancis, Spanyol, dan Italia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com