Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kirim SMS untuk Sosialisasi Kenaikan BBM

Kompas.com - 17/06/2013, 11:35 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memanfaatkan pesan singkat (SMS) untuk melakukan sosialisasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pengiriman SMS broadcast dimulai hari ini, Senin (17/6/2013).

Peluncuran perdana SMS dilakukan oleh Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo di Kementerian ESDM Jakarta, Senin. Ikut hadir Direktur Pertamina Karen Agustiawan, Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Freddy Tulung, perwakilan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi, dan pihak lainnya.

Susilo mengatakan, pengiriman SMS broadcast akan dilakukan kepada 240 juta nomor ponsel aktif hingga 2 minggu ke depan. Setiap nomor akan mendapat satu kali SMS atas nama Tim Sosialisasi BBM.

Isi pesan tersebut, yakni "Subsidi BBM tidak tepat sasaran lebih banyak dinikmati orang kaya, dan hanya menciptakan ketidakadilan...!!! Pengaduan, ketik BBM (spasi) isi pesan kirim 1708 ."

Susilo mengatakan, pihaknya memilih juga melakukan sosialisasi melalui SMS lantaran ponsel sudah menjadi kebutuhan primer rakyat. Dengan demikian, pesan yang ingin disampaikan pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM dapat diterima rakyat.

Susilo sadar bahwa akan ada pemilik ponsel yang terganggu dengan SMS itu. Meski demikian, sosialisasi tetap perlu dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman di masyarakat. Pihaknya juga sadar masih ada kekurangan dalam sosialisasi. Namun, Susilo meminta tidak perlu dibesarkan.

"Kita harus atasi masalah. Jangan diperbesar. Jadi peran media amat besar untuk menenangkan masyarakat," kata Susilo.

Seperti diberitakan, pemerintah akan menaikkan harga premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter. Jika direalisasikan, akan ada kompensasi berupa uang tunai untuk sekitar 15,5 juta keluarga masing-masing Rp 150.000 per bulan.

Mendekati pengesahan Undang-Undang APBN Perubahan 2013 di DPR hari ini, penolakan kenaikan harga BBM semakin gencar. Aksi demonstrasi dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Jakarta. Sebagian berlangsung ricuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com