Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayapada Tawarkan Bunga Obligasi 10,5 - 11,5 persen

Kompas.com - 17/06/2013, 14:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Korporasi kian agresif menerbitkan obligasi pertengahan tahun ini. Tak hanya di sektor multifinance tetapi juga perbankan ikut turut andil.

Penawaran obligasi terbaru datang dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Bank ini menawarkan obligasi Subordinasi III Bank Mayapada dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2013. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menerbitkan surat utang sebanyak-banyaknya Rp 700 miliar dengan tenor 7 tahun. Obligasi ini telah mendapat peringkat BBB+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Adapun bunga yang ditawarkan sekitar 10,5 persen-11,5 persen dengan pembayaran bunga setiap tiga bulan (triwulan).

Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Haryono Tjahjarijadi menjelaskan, dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi akan digunakan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier II capital) sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Nantinya, seluruh dana terkumpul akan dimanfaatkan untuk memperkokoh struktur permodalan dan ekspansi usaha guna meningkatkan aktiva produktif dalam bentuk kredit. Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi yaitu PT RHB OSK Securities Indonesia dan PT Victoria Securities Indonesia. Sementara wali amanat dipercayakan pada PT Bank Mega Tbk.

Direktur PT Victoria Securities Indonesia, Setiawan Budiman menjelaskan, pihaknya membidik target investor dari kalangan institusi keuangan lokal. Ia optimistis penawaran obligasi akan terserap. Sebab, demand obligasi dengan peringkat BBB+ selalu ada. Padahal supply obligasi dengan peringkat tersebut cenderung sedikit.

"Kami optimistis obligasi akan terserap karena Kementerian Keuangan telah memperbolehkan asuransi dan dana pensiun membeli obligasi korporasi dengan peringkat BBB," jelas Setiawan, Senin (17/6/2013).

Periode penawaran awal obligasi ini berlangsung dari tanggal 17 Juni 2013-21 Juni 2013. (Dina Farisah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com