Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus Raih Order A380 Senilai Rp 80 Triliun

Kompas.com - 17/06/2013, 19:09 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Pabrikan pesawat asal Eropa, Airbus, berhasil memecahkan rekor penjualan pada hari pertama pameran dirgantara, Paris Air Show, lantaran meraup pesanan sebanyak 20 unit pesawat superjumbo A380 senilai 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 80 triliun.

Pesanan tersebut datang dari sebuah perusahaan penyewaan pesawat, Doric Asset Finance, yang menyediakan armada tersebut untuk berbagai maskapai penerbangan di seluruh dunia. Dengan order tersebut, Airbus telah membukukan 25 pesawan A380 pada tahun ini. Kesepakatan itu dicapai hanya beberapa hari setelah perusahaan itu meluncurkan pesawat terbarunya A350.

Salah satu petinggi Airbus, Fabrice Bregier, menjelaskan, dengan banyaknya order yang diperoleh, perseroan berharap bisa membukukan laba bersih dua kali lipat pada tahun-tahun mendatang. Sekaligus, hal itu bisa meningkatkan margin operasional dari 4 persen menjadi 10 persen, di luar penjualan A350 yang baru saja dirilis.

Tahun lalu menjadi tahun-tahun terberat bagi Airbus, lantaran pesawat A380 mengalami sejumlah kerusakan, yang salah satunya adalah keretakan kecil di bagian sayap. Kendati Airbus telah memperbaiki kerusakan itu, tetapi order tak kunjung datang hingga awal 2013. Mendorong penjualan A380 menjadi sesuatu yang penting untuk menopang kinerja keuangan Airbus.

Sementara itu, Doric Asset Finance adalah perusahaan leasing pesawat yang menyediakan armada untuk berbagai maskapai penerbangan global, seperti halnya Singapore Airlines dan Emirates. Perusahaan leasing ini telah mengelola berbagai pesawat senilai 6 miliar dollar AS, termasuk 18 unit A380.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com