Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nanang, Raja Tas dari Yogyakarta (1)

Kompas.com - 18/06/2013, 11:27 WIB

KOMPAS.com - Berawal dari usaha kecil-kecilan membuat bingkai foto dari bahan kertas, Nanang Syaifurozi sukses menjadi pebisnis tas dan aksesori ternama di Yogyakarta, yang mengusung brand Rumah Warna. Ciri khas produknya adalah desain yang unik dan menggunakan paduan warna-warna cerah. Bahan baku yang digunakan asli buatan dalam negeri, baik berupa batik, kain hingga kulit.

Selain tas, kini Rumah Warna juga memproduksi dompet, scrapbook, sprei, bedcover, dan beragam aksesori bagi kawula muda. Beragam produk tersebut sudah merambah seluruh wilayah tanah air. Ada 70 cabang Rumah Warna yang tersebar mulai dari Aceh hingga Lombok. Bahkan, sempat masuk pasar luar negeri, seperti Jepang, dan Prancis, sebelum terhenti sejak 2004, lantaran kewalahan mencukupi permintaan.

Padahal, tiap bulan, Rumah Warna menghasilkan 35.000 unit produk melalui dua pabriknya di Kutoarjo dan Bantul, Yogyakarta. Meskipun berupa pabrik, ia masih menggunakan peralatan sederhana, seperti mesin jahit, mesin obras, dan peralatan desain.

Ia mempekerjakan 1.500 karyawan. "Saya mempertahankan produk handmade atau buatan tangan, supaya bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja," tutur pria yang merintis usaha sejak tahun 2000 ini.

Di luar pabrik, ia juga melibatkan 30 Usaha Kecil Menengah (UKM) di sekitar Yogyakarta untuk menambah produksi Rumah Warna. "Kapasitas pabrik belum bisa memenuhi permintaan pasar. Makanya saya modali UKM dengan bahan baku," ungkap Nanang. Maka UKM tersebut mendapat upah saja.

Demi mempertahankan ciri khas produk Rumah Warna, pria kelahiran 36 tahun silam ini telah mematenkan motif dan desain karyanya ke Direktorat Jenderal HAKI. Meskipun, rutin meluncurkan produk dan desain baru, ia tetap mempertahankan ciri khas Rumah Warna yang mengusung warna-warna cerah.

Siapa sangka, bisnis yang awalnya hanya bermodal Rp 50.000 ini, kini bisa menghasilkan omzet hingga Rp 4 miliar dalam sebulan. Rata-rata setiap cabang, bisa meraup pendapatan Rp 60 juta sebulan.

Meski sudah sukses dan populer, Nanang masih memiliki segudang rencana untuk Rumah Warna. Diantaranya menargetkan 500 cabang Rumah Warna melalui sistem waralaba. Bila target itu tercapai, menurut Nanang, maka perusahaannya akan bisa menyerap sekitar 5.000 pekerja setempat.

Ia memang setia dengan potensi lokal, baik berupa bahan baku maupun tenaga kerja. Maka, kendati ia mampu membeli mesin untuk meningkatkan produksi, Nanang memilih mempekerjakan warga sekitar.  (Pravita Kusumaningtias)
Bersambung ke Nanang, Jatuh Bangun Membangun Rumah Warna (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com