Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi RI Akan Menurun

Kompas.com - 18/06/2013, 12:50 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom DBS, Eugene Leow, mengatakan bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan berdampak pada kenaikan inflasi. Imbasnya, daya beli menurun dan melemahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun.

"Dengan asumsi harga BBM dinaikkan sebesar 33 persen pada Juli, pertumbuhan PDB, inflasi, dan kebijakan moneter akan terkena dampaknya," kata Eugene di Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Eugene menambahkan, untuk mengukur dampaknya terhadap konsumsi pribadi, hal itu bisa dilakukan dengan melihat analisis penyesuaian harga BBM pada tahun 2005 dan 2008. Pada tahun 2005, harga BBM dinaikkan sebesar 29 persen pada bulan Maret, dan dinaikkan lagi sebesar 88 persen pada bulan Oktober. Pada tahun 2008, harga BBM dinaikkan sebesar 33 persen pada bulan Mei, kemudian dibatalkan pada awal 2009.

Pada saat harga BBM dinaikkan 30 persen, pertumbuhan konsumsi pribadi terhenti selama dua kuartal berikutnya, meskipun tidak menurun. "Meski demikian, ketika harga BBM dinaikkan sebesar 88 persen, konsumsi pribadi menurun tajam. Dengan penghasilan lebih tinggi, kosumen kemungkinan dapat bertahan menghadapi kenaikan BBM sebesar 33 persen," tambahnya.

Berdasarkan skenario inti dari Eugene, inflasi rata-rata pada semester II-2013 mencapai 5,3 persen. Sementara itu, jika harga BBM dinaikkan 33 persen, maka inflasi rata-rata akan berada di kisaran 8,0 persen (yoy) pada semester II-2013. Guna mengantisipasi inflasi, Eugene memperkirakan BI cenderung akan memperketat kebijakan moneter.

Berdasarkan skenario alternatif ini, suku bunga FASBI dan BI Rate diperkirakan mencapai 5,50 persen dan 6,50 persen pada akhir 2013. "Mengingat pengetatan kebijakan moneter dan pertumbuhan konsumsi yang terhenti, pertumbuhan PDB pada tahun 2013 diperkirakan akan menurun sekitar 0,3 persen," tambahnya. Prediksinya, akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,3 persen dan akan mencapai 6,5 persen di 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

    Whats New
    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

    Whats New
    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

    Whats New
    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

    Whats New
    Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

    Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

    Whats New
    Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

    Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

    Whats New
    Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

    Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

    Whats New
    Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

    Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

    Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

    Whats New
    Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

    Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

    Spend Smart
    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

    Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

    Spend Smart
    Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

    Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

    Whats New
    OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

    OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

    Whats New
    Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

    Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com