Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kupon Obligasi PNM Dipatok 8,25-9,25 Persen

Kompas.com - 18/06/2013, 14:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mematok suku bunga antara 8,25 persen hingga 9,25 persen atas obligasi yang diterbitkannya sebesar Rp 1 triliun dan bertenor 5 tahun.

Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan, penerbitan obligasi ini dimaksudkan untuk memperkuat permodalan dalam rangka mendukung rencana ekspansi bisnis perseroan ke depannya. Dia menjelaskan, penerbitan obligasi ini merupakan langkah strategis perseroan untuk memperkuat permodalan dalam bisnis pembiayaan mikro.

“Dengan prospek dan potensi UMK yang besar ini, kami sangat optimistis obligasi ini akan diminati investor dan diserap pasar,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (18/6/2013).

Perseroan akan mengalokasikan sekitar 60 persen dana yang diperoleh untuk modal kerja, yang dalam hal ini akan disalurkan kepada usaha mikro dan kecil melalui produk Perseroan berupa UlaMM. Sementara itu sisanya sebesar 40 persen digunakan untuk refinancing.

Menurut Parman, dana refinancing akan digunakan untuk pelunasan dan pembayaran sebagian utang bank di Bank Muamalat Indonesia, Bank HSBC, Bank Permata, Bank Jabar Banten, Bank Mutiara, Bank DKI, dan Bank BNI.

Obligasi yang diterbitkan ini telah memperoleh hasil pemeringkatan obligasi dengan rating idA (Single A)  dari Pefindo. Peringkat ini mencerminkan dukungan yang kuat dari Pemerintah RI, kondisi likuiditas dan fleksibilitas finansial yang baik dan permodalan yang relatif kuat.

Apalagi, beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan positif untuk berinvestasi pada obligasi ini adalah masih terbukanya peluang pasar pembiayaan mikro. “Ada ceruk pasar yang belum terlayani dan daerah remote area di daerah yang belum jenuh dengan pembiayaan dari lembaga keuangan sektor perbankan dan prospek usaha perseroan yang baik,” tuturnya.

Selain itu, tren kinerja pendapatan dan laba setelah pajak terus meningkat sejak 2008 seiring tumbuhnya volume bisnis pembiayaan mikro melalui ULaMM berkat kemampuan Perseroan menjaga marjin profitabilitas yang sehat. Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin emisi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com