Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas di New York Jatuh Lagi

Kompas.com - 19/06/2013, 07:36 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada Selasa (18/6/2013) waktu setempat, (Rabu pagi WIB), di tengah kekhawatiran atas kemungkinan pengurangan pembelian obligasi oleh Federal Reserve AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 16,2 dollar AS, atau 1,17 persen, menjadi menetap di 1.366,9 dlolar AS per ounce.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan dua hari pada Selasa. Meskipun sebagian besar analis tidak memperkirakan Fed akan mengumumkan pemotongan kembali program pembelian obligasi secepatnya, spekulasi pasar mengenai kemungkinan pengurangan itu mulai meningkat karena beberapa pejabat Fed mulai mendukung pengurangan pembelian aset pada bulan lalu.

Para investor akan mengamati dengan cermat setiap komentar oleh Fed tentang masa depan dari program pembelian obligasi 85 miliar dollar AS per bulan.

Data ekonomi yang dirilis Selasa juga bervariasi. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pembangunan rumah baru AS berbalik naik 6,8 persen pada Mei ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 914.000 unit, setelah penurunan besar di bulan sebelumnya.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumen mencatat kenaikan bulanan 0,1 persen pada Mei, setelah jatuh selama dua bulan.

Sementara perak untuk pengiriman Juli turun 8,1 sen, atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 21,677 dollar AS per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli, naik 5,3 dollar AS, atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 1.440,1 dollar AS per ounce.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com