Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kenaikan BBM, Pemerintah Jamin Stok Pangan Aman

Kompas.com - 19/06/2013, 16:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan berusaha menjaga pasokan pangan, khususnya menjelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi. Pemerintah mengklaim kenaikan harga barang tidak akan naik signifikan.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina mengatakan, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan seluruh asosiasi pangan agar mengantisipasi pasokan dan distribusi menjelang pengumuman kenaikan harga BBM ini. Sehingga saat kenaikan harga BBM diumumkan, masyarakat tidak akan kesulitan mencari bahan makanan yang dibutuhkan, khususnya sembako.

"Setiap tahun kami sudah berupaya untuk menjaga pasokan bahan pangan. Setiap Lebaran, biasanya harga naik rata-rata 4-7 persen. Sedangkan dampak dari kenaikan harga BBM (bercermin dari 2008 lalu), kenaikan harga hanya 1-12 persen," kata Sri saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Sri menambahkan, pemerintah telah menghitung risiko kenaikan harga barang pasca kebijakan kenaikan harga BBM diumumkan.

Melihat data dari Bank Indonesia (BI), harga barang diperkirakan hanya akan naik 2,5 persen. Sementara data dari Kementerian Perdagangan sendiri, harga barang diperkirakan hanya akan naik 2,4-4,9 persen.

Dilihat dari pasokan, khususnya beras di DKI Jakarta, stok beras yang diambil dari gudang Cipinang mencapai 24.000 ton. "Sampai saat ini stok beras di DKI Jakarta masih aman," jelasnya.

Begitu juga untuk gula. Stok gula di seluruh pasar Indonesia mencapai 580.000 ton. Hingga akhir Juli nanti diperkirakan stok akan bertambah menjadi 1 juta ton gula karena akan menghadapi puasa dan Lebaran.

"Stok minyak goreng juga cukup. Sebab biasanya pedagang akan memasok dua kali dari kebutuhan normal, khususnya menjelang puasa dan Lebaran setiap tahunnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com