Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Tekanan Pasar, BI Hati-hati Intervensi Rupiah

Kompas.com - 21/06/2013, 15:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah cenderung melemah. Hal ini membuat Bank Indonesia (BI) berusaha melakukan intervensi. Namun, dalam melakukan intervensi itu, BI mengaku melakukannya secara hati-hati.

"Kondisi eksternal masih berpengaruh. Sisi domestik, keputusan harga BBM juga masih menunggu. Kalau bisa, kami melakukan secara berhati-hati karena tekanannya besar," ucap Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Dody Budi Waluyo, Jumat (21/6/2013).

Ia menjelaskan, pihaknya tengah mencoba keseimbangan di pasar. Menurutnya, hal tersebut harus melihat volume mata yang ada dan harus melihat kondisi permintaan dollar Amerika Serikat (AS) di masyarakat.

Terlebih lagi, kata Dody, kondisi global sedang memburuk. Ini terkena faktor quantitative easing, tapering off, dari Amerika Serikat. Menurutnya, waktu penyelesaian masalah dari luar negeri itu masih dalam perdebatan. Ada yang optimistis tahun ini selesai, 2014, dan juga 2015.

Dody mengatakan, hal tersebut membuat tekanan terhadap rupiah cenderung besar. Pengaruh eksternal tak hanya berdampak pada Indonesia, tetapi juga pada kawasan regional.

Selain dari sisi luar negeri, dari sisi domestik juga masih terkena dampak, terutama dari keputusan harga BBM. Pasalnya, kenaikan harga BBM ini belum juga diumumkan oleh pemerintah. (Annisa Aninditya Wibawa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com