Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Kenaikan Harga BBM Membuat Pengusaha Terjepit

Kompas.com - 24/06/2013, 16:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan, pelaku usaha terjepit dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, momentum pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak tepat. Pertama, kebijakan itu diputuskan di tahun politik dan saat kurs dollar AS sedang naik terhadap rupiah.

"Momentum kenaikan BBM ini bikin kita pusing karena diambil di tahun politik, di mana lebih banyak keputusan politiknya daripada keputusan ekonominya dan momentum luar negeri, di mana barang-barang ekspor sedang menurun," kata Sofjan di Gedung Permata, Kuningan, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Di samping itu, tekanan serikat pekerja kepada para pengusaha untuk dapat meningkatkan kembali upah minimum provinsi (UMP) dirasa semakin membuat posisi pengusaha semakin tersudut.

Sofjan mengeluhkan, para buruh menekan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif BBM, tetapi perusahaan mereka yang justru menjadi sasaran amarah para buruh.

"Itu semua menambah masalah baru buat kita. Kalau ada demo, kita terpaksa menaikkan cost karena distorsi, seperti halnya yang terjadi di Makassar. Jadi, ini semua akibat momentum yang tidak tepat," ujar Sofjan.

Sementara itu, untuk penyesuaian harga sembako, ia mengatakan, pihak pengusaha telah berkomitmen untuk menetralisasi harga sewajar mungkin. Kenaikan harga sembako itu akan disesuaikan dengan kenaikan tarif angkutan umum pascakenaikan tarif BBM.

Kendati demikian, Apindo tak menjamin dapat mengontrol bahan-bahan segar, seperti sayur-mayur. Ketersediaan sembako yang dapat dikontrol, antara lain seperti barang-barang industri, bakmi, gula, minyak goreng, dan kedelai.

"Semua akan kita selesaikan dalam crisis centre setiap hari di Kementerian Perdagangan. Kota yang terganggu distribusinya akan kami stok lebih banyak," katanya.

Sofjan meminta pemerintah dan bank sentral untuk menstabilkan nilai rupiah terhadap dollar maksimal menjadi Rp 9.700. Sementara kenaikan upah buruh pascakenaikan tarif BBM akan diputuskan tahun depan bersama organisasi tripartit dan dewan pengupahan di tiap provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com