Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bikin Wall Street Merah

Kompas.com - 25/06/2013, 07:14 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB), terseret kekhawatiran tentang ekonomi China.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 139,84 poin (0,94 persen) menjadi ditutup pada 14.659,56.

Indeks berbasis luas S&P 500 jatuh 19,34 poin (1,21 persen) menjadi 1.573,09, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 36,49 poin (1,09 persen) pada 3.320,76.

Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital juga mengutip komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve AS yang menekankan Fed tidak akan mempertimbangkan kembali kebijakan akomodatifnya lebih awal.

"Kita mungkin sampai ke akhir reaksi berlebihan terhadap komentar Fed pekan lalu," kata Cardillo.

Sebagian besar saham perusahaan di Dow menurun. Penurunan terbesar terlihat pada industri seperti Alcoa (turun 2,4 persen) dan Boeing (turun 2,1 persen), sedangkan Bank of America turun 3,1 persen dan JPMorgan Chase kehilangan 2,0 persen.

Saham Apple menukik 2,7 persen menjadi 402,34 dolar AS setelah jatuh di bawah 400 dollar AS pada awal sesi, karena kekhawatiran produk-produk perusahaan kehilangan daya tarik konsumen.

Sebuah catatan penelitian dari perusahaan pialang Jefferies mengatakan Apple kemungkinan besar akan memotong rencana produksi untuk iPhone menjadi antara 25 juta hingga 30 juta pada kuartal ketiga, turun dari 40 juta hingga 45 juta.

Tenet Healthcare naik 4,5 persen setelah mengumumkan akan mengakuisisi Vanguard Health Systems sebesar 4,3 miliar dollar AS, termasuk 2,5 miliar dollar AS dalam utang Vanguard. Saham Vanguard melonjak 67,3 persen menjadi 20,70 dollar AS. Nilai kesepakatan Vanguard di 21 dollar AS per saham.

Sementara perusahaan farmasi Allergan anjlok 11,6 persen setelah Deutsche Bank memangkas peringkat saham perusahaan itu menjadi "hold", mengutip panduan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan yang menyatakan obat mata Restasis yang populer kemungkinan akan segera menghadapi persaingan dari obat generik.
     
Produsen logam  Freeport-McMoRan Copper & Gold turun 4,8 persen setelah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi China mendorong penurunan harga tembaga dan logam lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com