Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Melantai, Saham Saratoga Melorot 13 Persen

Kompas.com - 26/06/2013, 10:52 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk benar-benar apes. Sesaat setelah melantai di bursa, saham emiten berkode SRTG ini terus melorot.

Bahkan hingga pukul 10.00 atau 1 jam setelah melantai,  harganya turun hingga 10 persen, dan bahkan pada 10.15 saham perseroan menyentuh titik terendah di posisi Rp 4.775 atau 13 persen dari harga pembukaan Rp 5.500 per saham.

Pelemahan SRTG ini bertolak belakang dengan Indeks Harga Saham Gabungan yang melaju di zona hijau.  IHSG dibuka di level 4.478 dan terus menguat hingga naik sebesar 2,5 persen.

Akan tetapi, sentimen positif dari lantai bursa tak berpengaruh terhadap saham SRTG.

Sepekan sebelumnya, Saratoga mengumumkan memangkas harga IPO menjadi di level Rp 5.500 per saham dari target indikatif Rp 6.100-Rp 7.800 per saham.

Bahkan perseroan juga cukup "pede" menyatakan jika terdapat kelebihan permintaan, akan dilakukan penjatahan berlebih dari saham milik Sandiaga Uno dan Edwin Soerjadjaja.

Perseroan akan menggunakan dana yang diraup dari IPO untuk memberi pinjaman sebanyak 8,3 juta dollar AS kepada PT Lintas Marga Sedaya melalui PT Bhaskara Utama Sedaya, kemudian untuk melunasi utang PT Saratoga Sentra Business sebanyak 50 juta dollar AS dan sisanya untuk membeli saham tambahan PT MPM yang dimiliki PT Rasi Unggul Bestari.

Presdir PT Saratoga Investama Swadaya Tbk Sandiaga Uno, sebelumnya menyatakan pelepasan saham ke publik lantaran perseroan ingin menjawab segala tantangan yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com