Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wijaya Karya Raih Pengerjaan Proyek PLTG Arun Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 27/06/2013, 17:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk memperoleh kontrak untuk mengerjakan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Arun, Nanggroe Aceh Darussalam senilai 81,180 juta Euro (Rp 1,05 triliun) dan Rp 321,5 miliar.

Proyek itu akan berlangsung selama 18 bulan, dihitung sejak pertengahan 2013 hingga Januari 2015.

"Selama 18 bulan ini, lingkup pekerjaan meliputi mechanical works, electrical, instrument and control works, structure, civil and building works, operations and maintenance," kata Sekertaris Perusahaan Wika, Natal Argawan, di BUMN Innovation Expo, Jakarta Convention Centre, Kamis (27/6/2013).

Sekadar catatan, proyek PLTG Arun milik PLN ini berkapasitas 200 megawatt (MW) dan diperkirakan menelan investasi sebesar 200 juta dollar AS atau setara Rp 1,915 triliun rupiah.

Perseroan akan menginvestasikan dana untuk modal kerja sebesar 20-30 persen dari total nilai proyek atau setara dengan 40-60 juta dollar AS. Kebutuhan dana berasal dari 25 persen ekuitas dan 75 persen dari pinjaman perbankan.

Selain pembangunan PLTG Arun, Wika juga baru saja menandatangani perpanjangan Dermaga Belawan International Container Terminal (BICT) Paket II di Dermaga Ujung Baru Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.

Terminal khusus itu diyakini dapat menambah kemampuan daya tampung dan bongkar muat hingga 400 ribu peti kemas tiap tahunnya.

Adapun, lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan dan pengoperasion Dermaga Terminal Petikemas BICT Paket II, yang terdiri dari pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, penyediaan fasilitas pendukung, pengusahaan, pengoperasian, dan pemeliharaan.

"Pihak perseroan bangga melihat kerjasama dan sinergi antar BUMN dalam meningkatkan kapasitas pelabuhan peti kemas," kata Natal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com