JAKARTA, KOMPAS.com -
Sejumlah harga bahan pangan masih bertahan tinggi hingga Minggu (30/6/2013). Bahan pangan itu terutama daging sapi, daging ayam, bawang merah, dan cabai. Khusus untuk daging ayam, kenaikan dipengaruhi harga bibit ayam, biaya transportasi, dan ulah spekulan.

Di Bandung, Jawa Barat, harga sayur, daging ayam, daging sapi, ataupun bahan kebutuhan pokok, Minggu (30/6/2013), atau sepekan menjelang puasa terus melambung. Berdasarkan pantauan di Pasar Induk Caringin, Pasar Ciroyom, dan Pasar Baru, Kota Bandung, Jawa Barat, kenaikan paling mencolok terjadi pada harga cabai, bawang merah, dan daging ayam.

”Cabai rawit merah harganya sekarang Rp 55.000 per kg, naik dari Jumat lalu Rp 45.000 per kilogram,” kata Lani Herlani (30), pedagang Pasar Baru, Minggu, di Kota Bandung.

Menurut Lani, kenaikan juga terjadi pada bawang merah dari Kamis pekan lalu yang harganya masih di kisaran Rp 24.000 per kg. Namun, Minggu kemarin, harganya sudah naik menjadi
Rp 40.000 per kg. ”Yang relatif stabil bawang putih, harganya saat ini Rp 20.000 per kilogram,” ujar Lani.

Kenaikan harga bawang merah juga terjadi di Pasar Induk Caringin. Sejumlah pedagang menuturkan, harga merangkak naik sejak Kamis pekan lalu.

”Masalahnya pasokan bawang dari daerah sedikit. Kiriman yang saya peroleh ini dari Brebes.
Kalau bawang Sumenep, yang  biasa dibuat untuk bawang goreng harganya masih Rp 27.000 per kilogram,” kata Cucun (32), pedagang Pasar Induk Caringin.

Siti Aisyah (49), pedagang Pasar Ciroyom, mengemukakan, harga daging ayam naik menjadi Rp 32.000 per kg. Kenaikan harga mulai terjadi sejak 15 Juni 2013. ”Naiknya Rp 500 sampai Rp 1.000 per hari. Malah semalam sampai Rp 1.500. Harga daging ayam ini melonjak sebelum harga BBM bersubsidi naik,” kata  Aisyah.

Di dua pasar induk di Kota Solo, Jawa Tengah, yakni Pasar Legi dan Pasar Gede, harga bahan kebutuhan pokok yang naik, antara lain beras, minyak goreng curah, dan telur. Selain itu, sayur-sayuran.

Di Tegal, Jawa Tengah, harga daging ayam mencapai Rp 35.000 per kilogram. Mahwah (40), pedagang daging ayam di Pasar Pagi Kota Tegal, mengatakan, dalam sepekan, harga daging ayam naik dari Rp 28.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kg.

Dari Bogor, Jawa Barat, dilaporkan, kenaikan harga ayam potong di beberapa tempat yang terus terjadi dinilai sudah melampaui kewajaran akibat akumulasi dari kenaikan harga bibit ayam dan biaya transportasi  serta ulah spekulan.

Sony Listen, Ketua Ikatan Warga Pemotong Ayam Bogor, menambahkan, setiap hari kebutuhan ayam potong di Kota Bogor 30-40 ton pada hari kerja serta 50 ton pada akhir pekan. Namun, belakangan pasokan untuk Kota Bogor dari beberapa peternak  besar hanya sekitar 25 ton per hari.

”Sebetulnya jumlah ayam di kandang relatif cukup, tetapi saya juga bingung mengapa kenaikannya tinggi sekali. Seharusnya dengan ada penyusutan pun harga Rp 30.000 per kg itu masih  cukup,” tutur Sigit Prabowo,  Ketua Himpunan Peternak Unggas Nusantara, di Bogor.

Dia menduga ada spekulan yang memainkan harga sehingga membuat selisih harga menjadi begitu tajam. (K04/K13/GAL/WIE/SIR/NIK/SEM/RWN/WIE/HAN)