JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,02 persen di tengah beragamnya bursa regional.
Selama perdagangan sesi ke-2, tidak banyak saham yang bisa diburu investor lantaran sebagian besar memerah. Perdagangan juga relatif kurang bergairah pada Selasa (2/7/2013) siang hingga sore ini.
Dari sepuluh sektor ekonomi, hanya satu sektor yang mencatatkan kenaikan, yaitu sektor konsumer. Selebihnya, semua sektor melemah dengan penurunan terbesar dicatat oleh sektor agrobisnis sebesar -2,86 persen.
Selain itu, turunnya indeks manufaktur Indonesia sebagaimana yang dirilis oleh HSBC membuat sentimen negatif di lantai bursa. Hal itu terlihat dari melemahnya saham emiten manufaktur, seperti halnya ASII (-2,18 persen), sedangkan IMAS stagnan di level Rp 5.250 per saham.
Saham-saham yang menjadi top gainers antara lain TOWR (14,48 persen), UNVR (1,35 persen), MYOR (1,31 persen), SUPR (5,17 persen), ULTJ (6,31 persen), dan INDF (2,18 persen).
Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers adalah GDYR (-7,45 persen), INTP (-4,66 persen), SMAR (-6,31 persen), LION (-3,44 persen), LPIN (-9,57 persen), dan AALI (-2,04).
Dari regional, bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup bervariasi. Berikut ini indeks di beberapa negara di Asia.
Shanghai Composite 2.006,56 (0,57 persen)
Hang Seng Hongkong 20.658,65 (-0,70 persen)
KLSE Malaysia 1.771,89 (-0,18 persen)
Nikkei Jepang 14.098,74 (1,78 persen)
NZ50, Selandia Baru 4.458,25 (0,91 persen)
Strait Times Singapura 3.171,47 (0,97 persen)
KOSPI Korea 1.855,02 (-0,04 persen)
Taiwan Weighted 8.015,86 (-0,25 persen)