Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Bergairah, IHSG Ditutup Melemah 1,02 Persen

Kompas.com - 02/07/2013, 16:40 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,02 persen di tengah beragamnya bursa regional.

Selama perdagangan sesi ke-2, tidak banyak saham yang bisa diburu investor lantaran sebagian besar memerah. Perdagangan juga relatif kurang bergairah pada Selasa (2/7/2013) siang hingga sore ini.

Dari sepuluh sektor ekonomi, hanya satu sektor yang mencatatkan kenaikan, yaitu sektor konsumer. Selebihnya, semua sektor melemah dengan penurunan terbesar dicatat oleh sektor agrobisnis sebesar -2,86 persen.

Selain itu, turunnya indeks manufaktur Indonesia sebagaimana yang dirilis oleh HSBC membuat sentimen negatif di lantai bursa. Hal itu terlihat dari melemahnya saham emiten manufaktur, seperti halnya ASII (-2,18 persen), sedangkan IMAS stagnan di level Rp 5.250 per saham.

Saham-saham yang menjadi top gainers antara lain TOWR (14,48 persen), UNVR (1,35 persen),  MYOR (1,31 persen), SUPR (5,17 persen), ULTJ (6,31 persen), dan INDF (2,18 persen).

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers adalah GDYR (-7,45 persen), INTP (-4,66 persen), SMAR (-6,31 persen), LION (-3,44 persen), LPIN (-9,57 persen), dan AALI (-2,04).

Dari regional, bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup bervariasi. Berikut ini indeks di beberapa negara di Asia.

Shanghai Composite 2.006,56 (0,57 persen)
Hang Seng Hongkong 20.658,65 (-0,70 persen)    
KLSE Malaysia 1.771,89 (-0,18 persen)
Nikkei Jepang 14.098,74 (1,78 persen)    
NZ50, Selandia Baru 4.458,25 (0,91 persen)
Strait Times Singapura 3.171,47 (0,97 persen)
KOSPI Korea 1.855,02 (-0,04 persen)    
Taiwan Weighted 8.015,86 (-0,25 persen)    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com