Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tensi Politik Mesir "Hangatkan" Harga Minyak Dunia

Kompas.com - 03/07/2013, 17:22 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com
- Harga minyak mentah dunia mengalamikenaikan dan menembus 100 dollar AS per barrel, menyusul krisis politik yang terjadi di Mesir serta anjloknya bursa saham di AS.

Di pasar berjangka, minyak mentah jenis West Texas Intermediate naik hingga 2,6 persen, atau tertinggi sejak 14 bulan terakhir. Untuk pengiriman Agustus, minyak jenis ini mencapai 102 dollar AS per barel.

American Petroleum Institute juga menyebutkan pada saat yang sama cadangan minyak Pemerintah AS turun sebesar 9,4 juta barrel pada pekan lalu.

Sementara itu, minyak jenis Brenth untuk pengiriman Agustus juga mengalami kenaikan sebesar 1,6 persen di pasar London menjadi 105,61 dollar AS per barel.

Bagaimanapun, krisis di Mesir menyebabkan harga minyak dunia naik perlahan. Keputusan Presiden Mohamed Mursi yang mengabaikan ultimatum militer untuk segera membereskan keadaan politik, dikhawatirkan bakal berdampak terhadap keamanan di Terusan Suez. Dimana terusan tersebut menjadijalur utama pengiriman minyak dari Timur Tengah ke Eropa dan Amerika Serikat.

“Saat ini masyarakat sedang mencermati turunnya persediaan minyak yang dimiliki Pemerintah AS,” ujar analis perminyakan dari DNB ASA,  Torbjoern Kjus.

Mesir adalah pemilik Terusan Suez, yang setiap hari dilewati oleh kapal tankerpengangkut minyak, dengan total volume mencapai 2,24 juta barel per hari.

Torbjoern Kjus menambahkan, bahwa reaksi pasar atas krisis di Mesir akan mendorong harga minyak naik, karena belum ada kepastian politik di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com