Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Orang Pemenang Sayembara Atasi Kemacetan

Kompas.com - 04/07/2013, 10:32 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Guna mendapatkan solusi dalam mengurangi kemacetan di tol dalam kota, PT Jasa Marga (JSMR) mengadakan sayembara. Dari sayembara ini, didapatkan 10 orang pemenang dengan berbagai macam ide. Sepuluh orang pemenang mendapatkan penghargaan dari PT Jasa Marga dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Nantinya, kesepuluh ide dari 10 pemenang tersebut akan disaring lagi oleh Jasa Marga.

"Nanti ide-ide brilian ini akan kita satukan lagi yang nantinya akan kita gunakan untuk mengatasi kemacetan di tol dalam kota," kata Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman di Gedung BUMN, Kamis (4/7/2013).

Salah satu usulan itu ialah mengurangi kemacetan tol dalam kota dengan cara menurunkan kecepatan dan mengoptimalkan kapasitas jalan, yang diusulkan melalui proposal oleh Ariffin Azizs, seorang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pekerjaan Umum.

Dalam proposalnya, Ariffin mengusulkan untuk menurunkan kecepatan kendaraan dan memperkecil kebutuhan ruang, serta meningkatkan kapasitan jalan dan juga memperbanyak jumlah jalur jalan.

Menanggapi hal ini, Dahlan Iskan menyebutkan bahwa ide-ide ini segera dilaksanakan. Pihaknya akan membantu dengan mengeluarkan surat perizinan.

"Tentang perizinan, ajukan saja. Saya setuju semua, di sini birokrasinya mudah. kalau tidak diputuskan hari ini, dua tahun lagi tidak tahu jadi apa. Harus langsung dikerjakan," tegasnya.

Selain Ariffin, pemenang lainnya yakni, Zulfika Satria, seorang mahasiswi Universitas Diponegoro, Semarang, dengan proposal perpaduan car sharing dan transit hub.

Selain itu, ada pula Agus Alamsyah dengan proposal pemindahan pintu keluar tol menjauhi titik persimpangan; Mukhtar Yusuf dengan pemberian solusi untuk memindahkan posisi masuk tol menjadi sebelum persimpangan dan pintu keluar tol setelah persimpangan;

Heri Purwanto mempunyai ide mengurangi kepadatan lalin karena efek persilangan lalu lintas setelah gerbang pintu masuk; Andika Sunandar dengan ide solusi konstruksi dengan penerapan smart exit area;

Lukman Talibo dengan ide optimalisasi kontrol lalin untuk mengurangi antrean di pintu keluar tol; Mega Novethriska yang mempunyai solusi park and ride; Adi Prasetyo yang memberikan proposal berjudul "papan informasi sebagai solusi dalam mengurangi kemacetan"; dan Prapanca Nugraha dengan usul pembatasan penggunaan kendaraan pribadi melebihi penggunaan kendaraan umum di tol dalam kota.

Kemacetan di jalan tol dalam kota sudah hampir setiap hari menghantui para pengendara. Kemacetan tersebut terjadi karena volume lalu lintas sudah melampaui kapasitas jalan yang ada. Padahal jalan tol tidak mungkin lagi dilebarkan karena tidak tersedianya lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com