Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Gejolak Mesir Bisa Pengaruhi Harga Minyak

Kompas.com - 05/07/2013, 10:58 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan gejolak politik di Mesir bisa menganggu kestabilan keamanan regional dan memengaruhi harga minyak dunia.

"Ini bisa menimbulkan situasi pasar yang dapat dikatakan tidak stabil, terutama kekhawatiran itu bisa memicu kenaikan harga minyak," katanya di Jakarta, Kamis 94/7/2013).
    

Menurut Hatta, tren kenaikan harga minyak akibat krisis Mesir tersebut dapat mengakibatkan gangguan dalam ketahanan fiskal nasional dan memberikan dampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

"Saya berharap jangan sampai ada spekulasi sehingga menimbulkan harga crude minyak meningkat. Karena itu akan memukul kita, menaikkan belanja subsidi, menaikkan impor, dan menguras devisa," katanya.

Untuk itu, ia mengharapkan kondisi Mesir dapat kembali pulih dan krisis politik dapat teratasi agar kestabilan kawasan di wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah dapat terjadi.

"Kita harapkan situasi Mesir bisa segera pulih, ketegangan politik internal mereda dan memberikan dampak positif bagi situasi ekonomi di kawasan," kata Hatta.

Pemerintah dalam APBN-Perubahan 2013 menetapkan asumsi harga ICP minyak sebesar 108 dollar AS per barel, sedangkan rata-rata harga ICP minyak per Juni telah mencapai 106,5 dollar AS per barel.

Pada Rabu malam waktu setempat (Kamis dini hari WIB), Panglima Angkatan Bersenjata Mesir, Jenderal Abdel Fatah Al Sisi, secara resmi mengumumkan peta jalan bagi masa depan Mesir sekaligus melengserkan Presiden Moursi dan menetapkan Ketua Mahkamah Konstitusi untuk melaksanakan tugas-tugas presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Sumber Antara
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

    Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

    Whats New
    Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

    Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

    Whats New
    Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

    Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

    Whats New
    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

    Spend Smart
    Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

    Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

    Whats New
    Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

    Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

    Whats New
    Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

    Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

    Whats New
    LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

    LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

    Whats New
    ?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

    ?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

    Whats New
    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com