Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Muat Lama, Menhub: Banyak Banget Masuk Barang

Kompas.com - 09/07/2013, 15:45 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan. waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok yang lama, sebagai konsekuensi tumbuhnya perekonomian Indonesia. 

"Memang ekonomi kita sedang tumbuh, jadi banyak banget masuk barang. Pelabuhan Kalibaru lagi dibangun lebih luas, ada tiga terminal. Karena ini belum selesai, makanya (pelabuhan Tanjung Priok) terjadi penumpukan," kata Mangindaan saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Selasa (9/7/2013).

Mangindaan berharap jika Pelabuhan Kalibaru (The New Tanjung Priok Port) bisa selesai,  penumpukan kontainer yang berisi barang-barang bisa diatasi.

Di sisi lain, masalah dwelling time ini juga bisa dikurangi dengan adanya pengoperasian dry port di Cikarang.

Untuk sementara, regulasi tentang dry port ini sudah ada dan segera bisa dikeluarkan. Sehingga pelabuhan baru tersebut bisa segera dioperasikan dan bisa mengurai penumpukan barang di Tanjung Priok.

"Mudah-mudahan segera ada keputusan soal itu (dry port)," tambahnya.

Mangindaan juga berharap agar masalah dwelling time ini segera dicari permasalahan dan solusinya. Untuk perusahaan yang memarkir kontainer di pelabuhan, Mangindaan berharap agar setelah ada izin barang keluar, maka kontainer bisa lekas dibongkar dan lekas didistribusikan.

"Perusahaan jangan sampai kalau sudah ada izin, jangan ditahan di sana. Tapi ada alasan juga dari perusahaan, biasanya abcde, banyak alasannya. Ini memang lagi cari jalan keluar dari otoritas pelabuhan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com