Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Domestik Agresif, IHSG Menguat 1,69 Persen

Kompas.com - 10/07/2013, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup menguat 1,69 persen di posisi 4.478,64, setelah sehari sebelumnya melemah sendirian, ketika bursa-bursa regional menguat.

Penguatan indeks didorong oleh agresifnya investor lokal. Hal ini terlihat dari saham-saham sektor properti dan infrastruktur yang cukup aktif diperdagangkan.

Selain sektor agrobisnis dan pertambangan yang hari ini memerah, delapan sektor industri lainnya menguat dengan penguatan terbesar dicatat oleh sektor properti (3,52 persen), konsumer (3,24 persen), dan infrastruktur (2,63 persen).

Beberapa emiten mencatatkan kenaikan saham yang signifikan, seperti ADHI yang naik 16,16 persen di posisi Rp 2.875 per saham, dan PTPP yang juga naik hingga 17,3 persen di level Rp 1.220 per saham.

Untuk sektor properti, emiten yang mencatat kenaikan antara lain SSIA sebesar 9,18 persen menjadi Rp 1.070 per saham, dan BSDE yang naik 4,31 persen jadi Rp 1.450 per saham.

Dari regional, bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup menghijau, dengan kenaikan tertinggi dicatatkan oleh bursa Shanghai. Investor merespons positif kemungkinan bank sentral China yang akan memberikan stimulus, menyusul kinerja perdagangan negara tersebut di bawah ekspektasi.

Berikut bursa dari kawasan regional:

Shanghai Composite -- 2.008,13 (2,17 persen)
Hang Seng Hongkong -- 20.904,56 (1,07 persen)
KLSE Malaysia -- 1.768,71 (0,13 persen)
Nikkei Jepang -- 14.416,60 (-0,39 persen)
NZ50, Selandia Baru -- 4.556,77 (0,73 persen)
Strait Times Singapura -- 3.188,04 (0,30 persen)
KOSPI Korea -- 1.824,16 (-0,34 persen)
Taiwan Weighted -- 8.011,69 (0,51 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com