Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Asing Hengkang, Menkeu: Itu karena Global

Kompas.com - 11/07/2013, 10:13 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pelemahan bursa saham Indonesia dan penurunan nilai tukar rupiah selama ini merupakan akibat dari kondisi global.

Dengan mulai adanya pemulihan global, investor asing yang ada di Tanah Air kembali ke negaranya masing-masing.

"Sekarang itu, pergerakan nilai tukar rupiah dan segala macamnya, itu karena global," kata Chatib saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (10/7/2013) malam.

Chatib menambahkan, pihaknya juga tidak bisa memprediksi bahwa asing akan kembali masuk ke Tanah Air lagi. Namun, menurutnya, kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini sendiri masih bagus.

Memang kondisi neraca anggaran Indonesia masih defisit. Begitu juga dengan neraca perdagangan Indonesia yang mengalami hal serupa. Namun, Chatib mengaku bahwa defisitnya masih terkendali dan sudah mulai ada penurunan akibat kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Saya tidak bisa prediksi kapan (membaiknya) karena memang 90 persen ini dipengaruhi global. Saya juga tidak tahu, global siapa yang mengatur," jelasnya.

Bila dilihat dari Statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), asing pada perdagangan kemarin melakukan aksi jual saham sebesar Rp 2,964 triliun. Di sisi lain, asing juga masih membeli saham sebesar Rp 2,371 triliun.

Bila dilihat sejak awal bulan Juli (1-5 Juli), asing telah menjual saham sebesar Rp 10,152 triliun dan masih membeli saham Rp 8,147 triliun.

Dari sisi investor di BEI sepanjang tahun 2012, investor domestik kini sudah melampaui investor asing dengan persentase 57 persen dan 43 persen.

Sementara kemampuan asing dalam membeli saham di BEI kian menurun dari tahun sebelumnya. Bila pada tahun 2011 masih mencapai Rp 24,3 triliun, pada tahun 2012 hanya mencapai Rp 15,9 triliun. Pada kuartal II dan kuartal IV, investor asing justru lebih banyak menjual sahamnya.

Sedangkan kondisi nilai tukar rupiah hingga perdagangan kemarin diperdagangkan di level Rp 9.970 per dollar AS, menurun dibanding perdagangan sebelumnya di level Rp 9.960 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com