Hari ini, Senin (15/7/2013), Pemerintah Indonesia melalui Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Nedo telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dengan kegiatan tersebut.
Kerjasama antara Jepang dan Indonesia ini melibatkan beberapa perusahaan Jepang dan Indonesia, di antaranya Sumitomo Corporation, Mitsubishi Electric, PT PLN, dan PT Suryacipta Swadaya.
"Kita juga harus menghemat listrik, caranya dengan kampanye salah satunya. Nedo punya keahlian dibidang menghemat energi," ujar Menteri ESDM, Jero Wacik di Gedung Kementerian ESDM, Senin (15/7/2013).
Percobaan penghematan energi di kawasan Suryacipta dilakukan dengan cara akan dipasangkannya alat untuk memonitor penghematan energi. Selain itu akan dipasangkan teknologi yang membuat pasokan listrik lebih stabil, sehingga akan dapat menghemat energi listrik.
Selain itu di sekitar kawasan tersebut juga akan diterapkan program penghematan listrik, sehingga diharapkan dapat menghemat 15 persen dari energi yang dipakai.
"Di samping menciptakan energi baru, dilakukan penghematan energi dari hilir. Ini sudah dimulai sejak penandatanganan MoU tadi. Selama ini bisa terpakai 2-5 Mega Watt, tapi ini bisa menghemat sebesar 15 persen itu luar biasa," kata Jero.
Dia mengharapkan, jika proyek ini berhasil, maka teknologi penghematan energi ini juga akan dipasangkan di hotel-hotel dan gedung-gedung perkantoran. "Bantuan pemerintah Jepang ini merupakan hibah. Bukan uang, tapi peralatan dan teknologi," tutup Jero.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.