Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Naik

Kompas.com - 16/07/2013, 07:25 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com - Harga kontrak emas dunia mencatatkan kenaikan pada perdagangan Senin (15/7/2013) di New York.

Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 13.39 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,5 persen menjadi 1.283,50 dollar AS per troy ounce di Comex, New York.

Salah satu sentimen yang mengerek harga si kuning mentereng ini adalah data penjualan ritel AS yang hanya naik lebih rendah dari prediksi pelaku pasar. Kondisi ini kian memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan terus mempertahankan kebijakan stimulus untuk menggairahkan kembali pertumbuhan ekonominya.

Asal tahu saja, tingkat penjualan ritel AS hanya naik 0,4 persen pada Juni lalu. Pencapaian ini hanya separuh dari prediksi analis yang disurvei Bloomberg.

"Sejak pernyataan Bernanke, kian banyak pertanyaan kapan the Fed akan memulai pengurangan nilai stimulus," jelas David Meger, director of metal trading Vision Financial Markets di Chicago.

Dia menambahkan, investor emas saat ini memang sangat memperhatikan data ekonomi AS. Sebab, data apa pun yang menunjukkan pelemahan ekonomi akan menyokong pergerakan emas.

Catatan saja, harga kontrak emas sudah terpangkas 23 persen di sepanjang tahun ini, sehingga menghapus nilai emas di exchange traded products (ETP) senilai 59,8 miliar dollar AS. Kondisi itu terjadi setelah kepercayaan investor terhadap emas kian memudar seiring adanya indikasi the Fed yang akan memangkas nilai stimulus.

Sementara itu, kepemilikan emas dalam ETP per 12 Juli lalu berada di posisi 1.986,2 metrik ton. Bahkan, pada pekan lalu jumlahnya mencapai 1.983,6 metrik ton, yang merupakan level terendah sejak Mei 2010. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com