"Kredit rupiah tumbuh tinggi," ungkap Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Rabu, (17/7/2013). Direktur Keuangan Mandiri, Pahala Mansury menambahkan bahwa, pertumbuhan kredit semester I tersebut terbilang cukup baik.
Namun, ia tak yakin apabila kredit masih akan tumbuh setinggi itu di semester kedua ini. Selain kredit, dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri juga tumbuh, yaitu sebesar 20,1 persen dari Rp 418,2 triliun menjadi Rp 502 triliun.
Sementara itu, dana murah tercatat tumbuh 22,7 persen dari Rp 260,4 triliun menjadi Rp 319,6 triliun. Sekadar gambaran, tahun lalu, deposito bank BUMN ini tumbuh tapi tidak terlalu bagus, yaitu hanya 1,8 persen dari Rp 142,3 triliun menjadi Rp 144,9 triliun.
Rendahnya pertumbuhan DPK membuat rasio pinjaman terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Mandiri berada di kisaran yang rendah, yakni 80,1 persen. "Sekarang likuiditas menguat. Deposito tumbuh tinggi, supaya menyamai kredit," jelas Pahala. (Annisa Aninditya Wibawa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.