Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Depan, Bank Mandiri dan BTN Naikkan Bunga KPR

Kompas.com - 19/07/2013, 10:43 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), kini dua bank pemerintah yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang ingin menaikkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Rencananya, kenaikan bunga KPR ini akan berlaku Agustus mendatang.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pihaknya akan menaikkan bunga KPR khusus untuk pembiayaan baru mulai bulan depan. Sebab untuk pembiayaan yang lama akan tetap mengacu ke bunga KPR yang lama.

"Rencananya, kita akan naikkan bunga KPR untuk kredit baru per Agustus 2013 sebesar 0,25-0,5 persen. Ini untuk yang menengah atas, yang luasnya 70 m2 ke atas," kata Maryono kepada Kompas.com saat ditemui di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (18/7/2013) malam.

Alasan Maryono menaikkan bunga KPR tersebut adalah mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan BI (BI Rate) sebesar 50 bps menjadi 6,5 persen mulai Juli 2013. Dengan kenaikan BI rate tersebut, Maryono memerkirakan suku bunga dana juga akan meningkat. Alhasil, perbankan akan berlomba-lomba mencari dana murah dari masyarakat dan memberikan imbal hasil yang tinggi bagi masyarakat.

Sehingga nantinya, bank akan leluasa mendapatkan dana murah dan siap disalurkan menjadi kredit jangka panjang. "Saat ini bunga KPR kami masih 6,5 persen, jadi nanti akan naik menjadi sekitar 7 persen. Kami optimis bisa lebih kompetitif dibanding bank lain," jelasnya.

Senada dengan BTN, bagi Bank Mandiri juga akan menerapkan hal serupa. Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya juga berencana menaikkan bunga KPR sebagai antisipasi kebijakan BI dalam menaikkan BI rate.

"Memang ini belum final, masih dibahas, rencananya mulai bulan depan, ya mungkin sekitar 0,5-0,75 persen kenaikan bunga KPR-nya," kata Budi.

Budi mengaku untuk bunga KPR ini cenderung lebih tinggi dibanding bank lain. Sebab, Bank Mandiri juga telah menerapkan suku bunga dana yang relatif tinggi dibanding bank lain. Alhasil, untuk bisa memperoleh keuntungan tinggi, maka pihaknya juga menerapkan bunga KPR sedikit lebih tinggi dibanding bank lain.

Pihaknya yakin dengan cara menggaet dana murah lebih banyak, sehingga pihaknya akan leluasa bisa menyalurkan kredit lainnya, termasuk KPR. "Jadi kita cari dana segede-gedenya dulu, kreditnya belakangan. Yang penting duit masuk dulu," jelasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com