Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BJB Semester I-2013 Naik 21 Persen

Kompas.com - 19/07/2013, 13:40 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunhan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) sepanjang semester I-2013 berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 747,25 miliar, atau naik 21,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama 2012, Rp 600,022 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Jumat (19/7/2013), BJB sepanjang 6 bulan pertama tahun ini meraup pendapatan bunga bersih sebesar Rp 2,39 triliun atau naik 32,77 persen dari Juni 2012 Rp 1,8 triliun.

Di sisi lain, perseroan juga mencatat kenaikan penyaluran kredit konsolidasi sebesar 35,83 persen dari Rp 33,29 triliun pada Juni 2012 menjadi Rp 45,22 triliun. Adapun dana pihak ketiga (DPK) pada akhir periode tersebut Rp 54,74 triliun atau naik 10 persen dari Rp 49,75 triliun pada setahun sebelumnya.

Khusus untuk dana pihak ketiga, simpanan dalam bentuk deposito atau dana mahal masih mendominasi dengan porsi mencapai 53,94 persen atau sebesar Rp 29,53 triliun. Sementara itu, sisanya berupa giro Rp 17,55 triliun dan tabungan Rp 7,96 triliun.

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross perseroan pada periode tersebut mengalami kenaikan tipis dari 0,56 persen pada semester I-2012 menjadi 0,6 persen pada akhir semester I-2013.

Sementara itu, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga mengalami kenaikan menjadi 80,77 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya 65,48 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com